34.Berbeda

32 3 0
                                    

Jangan lupa vote!


































Terbongkar?
-Berbeda-











































Happy reading...




















































"Gimana udah dikirim belum foto sama tanggalnya itu tanggal berapa?" Tanya Fikri pada Rama.

Saat ini keduanya sedang berada di taman kota, kebetulan Rama sudah pulang pukul 2 siang tadi alhasil dia bisa keluar bersama Fikri untuk membahas pencarian bukti itu.

"Udah Fik, ini" jawab Rama seraya menunjukkan roomchat dirinya dengan Refal.

"Jessy?" Heran Fikri.

"Iya lah siapa lagi kalau bukan dia dalangnya,"

"Tapi kok bisa?"

"Gue juga gak tau, coba deh lo telfon sepupu lo suruh kesini,"

Fikri mengambil ponselnya dan segera menghubungi Fadilah, cukup lama panggilan itu tak terjawab hingga beberapa panggilan Fikri lakukan.

"Gak diangkat, kayaknya dia ada kelas deh" ucap Fikri serasa menaruh ponselnya.

Baru saja ponsel Fikri letakkan di meja yang ada di taman tersebut tiba-tiba ada panggilan masuk Fikri pun segera mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan yang ternyata dari Fadilah.

"Halo,"

“Halo, kenapa lo nelpon-nelpon?”

"Udah selesai belom lo? Kalau udah ke taman kota ya gue tunggu sama Rama"

“Udah ini, tunggu bentar gue pesen grab dulu”

Panggilan pun terputus secara sepihak dari Fadilah, Fikri meletakkan ponselnya dan kembali menatap Rama yang sangat resah. Bagaimana tidak resah sudah 2 Minggu Rama belum kunjung mendapatkan bukti sedikitpun.

"Jangan khawatir, kita tetep usaha bantuin lo kok buat nyari bukti kalau lo gak kayak gitu" ucap Fikri menenangkan Rama.

Rama hanya menganggukkan kepalanya merespon ucapan Fikri, hatinya sangat resah dan tidak tenang meskipun setiap bertemu Risa, Risa tak pernah membahas permasalahan itu. Rama ingin membuktikan kalau semua foto yang Risa lihat waktu itu di ponsel Risa itu tidak benar.

15 menit berlalu, Fadilah datang berlarian kearah Fikri dan Rama yang tengah mengobrol.

"Sorry lama, grab nya lelet banget" ucap Fadilah saat sudah sampai didepan Fikri dan Rama dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Iya gak apa-apa," respon Rama.

Fadilah mengambil duduk didekat sepupunya, Fadilah meneguk air yang dirinya bawa dari rumah setelahnya Fadilah menyimpan botol minum tersebut didalam tas.

Berbeda ( Kisah Gadis Lemah dengan Senyuman Sejuta Luka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang