22.Berbeda

33 5 1
                                    

Jangan lupa vote!-♡





























Rasa trauma ini seketika muncul saat melihat hamparan pasir putih, birunya laut serta tingginya deburan ombak.
-Risayla Syakila-


















Happy reading...
















Malam ini malam terakhir anggota himapala ber camping di Puncak Kencana, mereka akan turun pada nanti pukul 4 pagi. Namun, Lian mengubah waktu untuk turun yang awalnya pukul 4 pagi diajukan menjadi pukul 1 dini hari.

"Jadi kita turunnya jam 1?" Tanya Kevin memastikan.

"Iya" jawab Lian.

"Biar kita gak kesiangan pas nyampe bawah, kita setelah dari sini mampir ke pusat oleh-oleh dan terakhir kita ke pantai Loji," sambung Lian.

"Yakin mau ke pantai Loji?" Tanya Kevin.

"Yakin lah, emang kenapa?" Respon Lian menatap Kevin yang juga menatapnya dengan mata yang sedikit memicing.

"Lo gak baca berita?"

"Ngapain baca berita? Apa hubungannya sama kita yang mau ke pantai Loji?"

"Gini nih yang bikin gue greget sama lo, makanya jangan kebanyakan kegiatan" kesal Kevin.

"Emang kenapa sih?"

"Pantai Loji sekarang gak ada pengunjung, disana banyak sampah" jelas Kevin.

"Masa sih?"

"Search google coba kalau gak percaya,"

Lian merogoh kantong Hoodie nya mengambil ponsel, Lian mengetikkan sesuatu di kolom search google. Saat sudah muncul hasil Lian pun membaca beberapa ulasan berita tentang kondisi pantai Loji saat ini.

Lian mendongak menatap Kevin yang juga menatapnya, Lian menyimpan kembali ponselnya kedalam saku Hoodie nya.

"Gimana?" Tanya Kevin.

"Hm, ya udah ganti pantai aja" putus Lian.

"Pantai mana?" Tanya Melly.

"Pantai Karang Hawu aja gimana?" Usul Kikandria.

"Boleh tuh, lagian masih di Sukabumi juga kan?" Respon Bahtiar.

Semuanya mengangguk setuju, Lian pun menyetujui usul Kikandria. Semua anggota mulai menyicil membereskan tenda dan barang-barang milik mereka. Risa dan Melly berbagi tugas, Risa yang membongkar dan merapikan tenda sedangkan Melly membersihkan barang bawaan mereka berdua.

Lebih dari 3 jam mereka sudah menyelesaikan semuanya, bahkan barang mereka sudah tidak berserakan lagi dan sudah tersimpan rapi didalam tas mereka masing-masing. Risa melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya, jam sudah menunjukkan pukul 00.15 wib.

"Masih ada waktu banyak buat istirahat sebelum kita turun," ucap Risa.

"Mel gue tidur nyender di bahu lo bentar ya, nanti kalau jam 00.50 bangunin gue ya," ujar Risa dengan mata sayu nya menatap Melly.

Berbeda ( Kisah Gadis Lemah dengan Senyuman Sejuta Luka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang