Berbeda ( Kisah Gadis Lemah dengan Senyuman Sejuta Luka)

38.Berbeda

Jangan lupa vote!

you're just a parasite who likes to destroy everything around you, no matter how strong you are to justify any means to seize him, I'm still the winner to have him.
-Risayla Syakila-

Happy reading.....

Tak terasa sudah memasuki bulan Agustus bulan kelahiran Risa sekaligus bulan dimana Risa harus dikebut deadline untuk sidang skripsi. Selama dirinya masuk kuliah hingga detik ini Risa selalu merasa tidak tenang karena dirinya kerap sekali diusik oleh Jessy.

Risa hanya mendiamkannya tanpa merespon apapun yang dilakukan Jessy terhadap dirinya, tujuan Risa pergi ke kampus untuk belajar dan menyelesaikan segala tugas demi mendapatkan gelar impiannya. Tak sekali dua kali Risa terkena bully an dari beberapa anak fakultas ekonomi dan bisnis yang terkena hasutan Jessy, Risa hanya diam tak menanggapi.

Seperti saat ini, Risa tengah berjalan di koridor menuju kelasnya banyak sekali yang menatapnya dengan penuh kebencian. Risa tak menghiraukan itu, saat dirinya hendak berbelok tiba-tiba ada yang mendorong Risa membuat Risa jatuh ke lantai dan beberapa lembar kertas berhamburan keluar dari map nya.

Risa melirik siapa pelakunya, ternyata Jessy. Jessy tertawa remeh menatap Risa, namun Risa tak menggubris Jessy. Risa segera membereskan kertas yang berhamburan lalu berdiri dan melanjutkan perjalanannya ke kelas.

Semua yang di lakukan Jessy tak luput dari pengawasan Kevin dan Melly yang saat ini duduk di kursi depan kelas Psikolog I. Melly berdiri menghampiri Risa yang sudah membelokkan diri masuk kedalam kelas, tawa ejekan semakin terdengar jelas di telinga Risa membuat Risa risih dan ingin menampar mereka satu persatu.

Namun Risa tidak ingin melakukannya, Risa akan mendiamkannya sampai mana mereka akan kuat membully dirinya. Risa duduk di kursi dan mengeluarkan laptop miliknya, Risa sadar akan kehadiran Melly dan Kevin pun mengurungkan diri untuk menyalakan laptopnya.

"Lo kok diem aja sih Ris di bully sama cewek gila itu?" Omel Melly.

"Biarin aja lah Mel, hak mereka juga gue gak peduli, biarin aja secapeknya mereka" respon Risa.

"Dih gila lo, mana bisa kayak begitu di diemin gak bisa Ris anak kayak dia kudu dapet hukuman, enak aja di diemin" protes Melly.

"Udah lah Mel, kalau kita ngebales apa bedanya kita sama mereka?" Ucapan Risa membuat Melly terdiam.

"Ada bener nya juga sih Mel si Risa, kita lihat aja sampai mana mereka kuat ngebully lo" timpal Kevin membuat Risa mengangguk.

Kevin menepuk pundak Melly, Kevin paham Melly sangat khawatir pada Risa namun mau dipaksa seperti apapun untuk Risa melawan seseorang yang merendahkan Risa pasti Risa tidak akan menyetujui cara itu.

"Oh iya tadi Fadilah udah dateng duluan, dia mampir nyariin lo ya gue bilang aja lo belum dateng terus kata dia nanti ke kantin bareng dia minta di samperin" ucap Melly mengingat pesan dari Fadilah tadi.