39.Berbeda

59 4 0
                                    

Jangan lupa vote!






































Gelar yang aku impikan, kini berderet indah dibelakang namaku.
-Risayla Syakila-






















Happy reading....


























































"Ini belanjaannya gak ada yang kurang?" Tanya Fadilah sesaat semua barang belanjaan sudah berjejer di ruang tengah rumahnya.

Hari Sabtu ini semua nya berkumpul di rumah Fadilah kecuali Risa, Refal pun berada di rumah Fadilah sekarang karena Fadilah menelponnya tadi.

"Gak ada deh Dil, udah semua" jawab Melly masuk kedalam sambil membawa beberapa paper bag.

"Bagus deh, kita bikin hiasannya disini jadi besok pagi banget kita tinggal pasang aja di taman, tadi di saranin gitu sama kak Saffifa" ucap Fadilah memberi arahan.

"Besok harus ada yang nemenin Risa sidang loh" ucap Saffi mengingatkan.

Rama yang mendengarnya pun segera duduk diantara para gadis yang sedang membuat hiasan berbahan dasar bunga mawar putih imitasi.

"Jadi besok Melly yang temenin Risa buat sidang skripsi, nanti gue titip buket mawar putih sama selempang nama buat dia ya pas dia udah kelar sidang skripsi, nah kalau udah selesai langsung telfon Fikri biar di jemput dan jangan tinggalin Risa sendirian, pas udah naik mobil nantinya tolong tutup mata Risa pakai kain hitam ini, okey?" Jelas Rama.

"Kalau gue ditanyain emang Rama kemana kok gak nemenin juga, gue jawab apa?" Tanya Melly.

"Ya jawab aja gue ada kerjaan mendadak gitu, ya pokoknya karang se pinter lo deh" jawab Rama.

"Ini jadinya kue ulang taunnya bikin sendiri atau gue pesenin anak cafe?" Pertanyaan Daniel membuat atensi Rama teralihkan.

"Bikin sendiri aja, biar kak Saffifa yang bikin" jawab Rama.

Saffi tersenyum dan mengacungkan jempolnya, Saffi pun berdiri dan berjalan menuju dapur sambil membawa beberapa kantong plastik berisi bahan-bahan untuk membuat kue ulang tahun. Disusul Vitania, yang juga membawa beberapa bahan yang tertinggal di depan tadi.

Saffi kembali lagi kedepan untuk mengambil ponselnya, dirinya hendak melihat tutorial membuat kue ulang tahun.

"Tapi tenaganya buat kue gak cukup kalau berdua, harus bertiga" ucap Saffi.

"Kak kak, gue aja gue" kata Fadilah sambil mengangkat tangannya dengan heboh.

"Lo kan ngurusin dekorasi nyet" ucap Uga sambil menoyor kepala Fadilah membuat sang empu menatapnya galak.

"Kan ada Melly, ada lo, ada Rama, Fikri, Kevin, Gibran, Refal sama yang lainnya juga bisa kan bikin dekorasinya? Gue mau ikut andil pembuatan kue ulang tahun khusus untuk Risayla Syakila"

Setelah mengatakan itu Fadilah menggandeng tangan Saffi dan mengajaknya menuju dapur untuk membuat kue ulang tahun, sedangkan semua yang berada di ruang tengah terbengong dengan sepeninggalan Fadilah.

"Anjir Fadilah, ini lo nyuruh gue bikin dekor sendirian?" Teriak Melly.

"Minta tolong lah sama Fikri kan ada, Rama juga ada, Gibran dan Kevin pun ada" balas Fadilah.

Berbeda ( Kisah Gadis Lemah dengan Senyuman Sejuta Luka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang