30.Berbeda

26 3 0
                                    

Jangan lupa vote!-❤️



































Trapped in a vile slander to make the people we love don't trust us anymore is the most painful point ever.
-Rama Okta Aldiansyah-





























Happy reading....






























Risa berjalan di koridor kampus dengan pikiran yang berkelana memikirkan foto yang tadi pagi dirinya lihat. Risa tak habis pikir jika memang itu benar terjadi, apa yang dipikirkan pemuda itu sampai melakukan hal sejauh ini.

Niat Risa ingin menemui pemuda itu esok hari dia tepis, Risa ingin menemui pemuda itu hari ini. Saat Risa sampai di depan kelas dirinya dikejutkan dengan kehebohan teman satu kelasnya melihat kedatangan dirinya.

Seketika rasa bad mood meluap dengan mudahnya melihat kehebohan tingkah teman sekelasnya, Risa tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya dan berjalan masuk kedalam kelas. Risa duduk di bangku miliknya, tak lama semua temannya mengerubungi Risa membuat Risa tak bisa menghentikan tawanya.

"Udah kayak seleb aja gue di kerubungi begini haha," tawa Risa.

"Ni anak dengan kagak berdosa nya malah ketawa, dari mana aje lo seminggu lebih kagak masuk?" Omel Bahtiar, jika sudah begini Bahtiar akan berubah menjadi mode emak-emak alay menurut Risa.

"Gue ada hal jadi gak bisa masuk," jawab Risa menatap semua temannya.

Mereka semua masih setia menatap Risa dengan penuh intimidasi, mereka merasa belum puas dengan jawaban Risa. Yang ditatap hanya tertawa kencang, lalu menyingkirkan teman-temannya untuk kembali ke bangku masing-masing.

Tak lama kemudian dosen pun datang, kelas yang semula ricuh Kimi kembali tenang. Dosen mulai mengabsen satu persatu hingga nama Risa pun terpanggil, Risa mengangkat tangannya dan tersenyum pada bu Indri, dosen yang mengajar kelas Risa saat ini.

"Risa, kemana saja seminggu tidak masuk tanpa keterangan?" Tanya bu Indri.

"Maaf Bu, saya ada acara di rumah nenek saya mau kirim surat izin tidak sempat" jawab Risa.

"Setelah ini jangan bolos lagi ya karena sebentar lagi kamu KKN" peringat Bu Indri.

"Siap Bu,"

Setelah selesai mengabsen Bu Indri pun memulai mata kuliah hari ini. Semua mahasiswa dan mahasiswi mendengarkan dengan baik.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 10.30 wib, mata kuliah Bu Indri telah usai. Semua mahasiswa dan mahasiswi membereskan alat tulisnya termasuk Risa. Semua temannya mengerubungi Risa kembali, membuat Risa kesusahan mengambil tas miliknya.

"Ck, kalian bisa gak jangan rubungi gue dulu," omel Risa.

"Beneran ngeselin si Risa," ucap Melly.

"Kenapa sih Mel?" Tanya Risa.

"Sahabat lo tuh ngereog tiap hari kesini mulu nanyain lo masuk apa kagak" jawab Melly.

"Ya udah, gue mau ke gedung DKV dulu, kalian minggir deh" ucap Risa seraya mengusir teman sekelasnya yang mengerubungi dirinya.

Berbeda ( Kisah Gadis Lemah dengan Senyuman Sejuta Luka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang