26.Berbeda

29 5 0
                                    

Jangan lupa vote!-❤️




































My hunch says destruction is coming, but I don't know what destruction will happen one day
-Risayla Syakila-





























Happy reading....





































Pagi ini lingkungan kampus sudah sangat ramai, di lapangan utama berjejer banyak sekali stand. Mulai dari stand makanan hingga aksesoris lucu, semua itu bazar dari setiap jurusan dan organisasi mahasiswa.

Risa berlarian masuk kedalam halaman kampus bersama Fadilah. Hari ini dia berangkat bersama Fadilah dengan mengunakan motor, karena hari ini Risa akan di kampus hingga malam.

Risa dan Fadilah berpisah menuju stand masing-masing. Melly menyambut Risa dengan antusias karena Melly ingin meminta tips supaya dirinya tidak mengalami demam panggung.

"Akhirnya dateng juga lo," ucap Melly.

"Kenapa Mel emang?" Tanya Risa.

"Gue mau minta tips biar gak demam panggung hehe" jawab Melly.

"Gampang itu, intinya jangan nervous anggap aja nanti pas lo tampil tu gak ada orang sama sekali," saran Risa.

"Gitu ya?"

"Iya, anggap aja cuma ada lo sama Revan di panggung itu" jelas Risa.

Setelah berbincang dengan Melly Risa langsung membantu teman yang lainnya, stand kelas Risa sangat ramai. Kebetulan stand kelas Risa dan kelas Kevin di gabung menjadi satu setidaknya tidak terlalu merepotkan sekali.

Saat sedang sibuk membantu teman-temannya tiba-tiba Risa merasakan nyeri pada bagian dadanya. Melly yang melihat Risa hampir terjatuh pun langsung mendekat ke arah Risa membantu Risa untuk duduk di kursi.

Risa teringat pesan Refal semalam saat dirinya dan Refal baru saja pulang dari rumah sakit, Risa kemarin melakukan check up kondisi dirinya dan dokter menyarankan supaya Risa tidak melakukan banyak kegiatan.

Sebab sewaktu Risa melakukan kegiatan pendakian pekan lalu membuat kondisi tubuhnya cukup mengkhawatirkan. Refal mengingatkan Risa supaya tidak terlalu memforsir diri supaya tidak kelelahan.

"Lo gak apa-apa Risa?" Tanya Melly.

"Gue gak apa-apa kok, cuma kecapean aja" jawab Risa sambil memejamkan matanya menetralisir rasa nyeri yang menyerang dadanya.

"Ya udah lo duduk aja ya, mau gue panggil in Fadilah gak?" Tawar Melly.

"Gak usah, dia lagi sibuk udah gue duduk disini aja gak apa-apa" tolak Risa.

Melly pun mengangguk pasrah lalu pergi membantu teman-teman yang lain. Risa merasakan nyerinya semakin hebat, namun Risa hanya bisa diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Lian sibuk mengecek seluruh stand, dirinya hanya bagian mengawasi disini. Sebagai Presma dia tidak ingin acara yang direncanakan secara mendadak harus berantakan karena suatu masalah kecil entah apapun itu.

Berbeda ( Kisah Gadis Lemah dengan Senyuman Sejuta Luka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang