Jangan lupa vote!-❤️
Harap bijak dalam membaca part ini!Hancur?...
-Berbeda-Happy reading...
"Lo yakin mau bikin itu?"
Pertanyaan Fikri sukses membuat fokus Rama teralihkan, Rama meletakkan ponselnya dan menatap Fikri yang juga menatap dirinya. Malam ini tepat pukul 23.00 wib mereka sedang menikmati angin malam di teras kamar kost Rama.
"Yakin, makanya itu bantuin gue" ucap Rama.
"Emang lo tau caranya?"
"Ini lagi baca biar tau, gimana sih lo"
Rama kembali fokus menatap ponselnya, Fikri pun sibuk dengan pikirannya. Fikri sedang memikirkan seorang gadis yang mampu mencuri hatinya, gadis yang Fikri lihat ketika acara dies natalis kampus Risa, gadis itu salah satu teman Risa yang juga tampil waktu itu.
"Btw udah hampir satu Minggu cewek lo gak ada kabar, sepupu gue nanyain terus" ucap Fikri tiba-tiba.
"Gue juga gak tau, gue telfon gak di angkat sama sekali, gue kira Fadilah tau Risa dimana"
"Dia gak tau,"
Mood Rama membaca artikel tiba-tiba menghilang ketika mendengar perkataan Fikri, pikirannya berkelana kembali memikirkan gadisnya. Rama sengaja selama satu Minggu ini menyibukkan dirinya, namun tetap saja pikirannya tak bisa lepas dari gadisnya itu yang sudah hampir seminggu menghilang.
"Risa kemana lagi?"
Seorang gadis masih dengan posisi yang sama selama hampir satu minggu ini, yaitu duduk di lantai dengan punggung bersandar. Ya, Risa masih dengan posisi sama dia hanya akan berdiri untuk mandi dan setelahnya akan duduk kembali disana.
Ponsel hanya dia letakkan diatas nakas dengan posisi di charger, banyak sekali panggilan yang diabaikan oleh Risa. Bahkan ratusan pesan tak terbaca pula, Risa lelah ingin sekali dia mengakhiri semua. Ini yang Risa benci, satu permasalahan berdampak ke semua hal.
Hari ini Refal akan pulang, entah apa yang akan terjadi selanjutnya jika pemuda itu tau dirinya seperti ini. Selama hampir satu Minggu sang bunda pun tak kunjung membuka kamarnya entah hanya sekedar memberi makan ataupun minum.
Risa melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 02.45 wib dini hari, kantung mata Risa menghitam karena selama itu pun dirinya tidak pernah tidur. Hanya sesekali memejamkan mata sebentar lalu terjaga lagi, rasa pusing melanda kepala Risa.
Luka-luka akibat goresan pecahan guci tak diobati oleh Risa, hanya diguyur air kamar mandi jika darahnya keluar kembali. Tatapan mata Risa kosong, pikirannya memikirkan banyak hal yang membuatnya tak kuasa menahan segalanya.
Tiba-tiba Risa merasakan kembali nyeri pada jantung serta perutnya, Risa berdiri pelan hendak mengambil gelas berisi air yang tinggal sedikit dan mengambil obat di laci nakas nya. Namun saat gelas sudah di tangannya genggaman tangan Risa tak sekuat biasanya mengakibatkan gelas itu jatuh dilantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berbeda ( Kisah Gadis Lemah dengan Senyuman Sejuta Luka)
Ficción GeneralStart : 19 Februari 2022 Finish : 25 Maret 2023 Kisah yang menceritakan tentang seorang gadis yang dulu sering berekspektasi bahwa dewasa itu enak, karena dia merasakan bahwa menjadi anak-anak itu sangat sakit tapi nyatanya yang dia dapati ternyata...