Hai!
Selamat membaca part 14!
Selamat menyaksikan kelanjutan kisah mereka. Don't forget to tap the star and comment!Enjoy 😼!
Kamis, 31 Maret 2022
_____________Satu Minggu setelah kepergian Celo, Arka sudah mulai membiasakan dirinya untuk mengikhlaskan. Meski berat, dan tak mudah untuknya. Tapi, jika dipikir perkataan Lyodryn memang benar, semua ini tak pernah bisa membawa Celo kembali.
Semua hal dilakukan Arka agar terbebas dari rasa sedihnya agar tidak berlarut. Meski bayang-bayang penyakitnya masih terus menghantui hingga detik ini. Dan-- masih memikirkan apa yang mungkin terjadi lagi setelah ini.
Siang ini Arka ingin menemui Lyodryn yang berada di resto nya, berhubung pekerjaan Arka di kantor sudah menyenggang.
"Siang tuan Arka. Sudah lama tidak kesini," ucap seorang satpam yang bertugas menjaga resto.
"Siang, pak. Iya, akhir-akhir ini banyak urusan kantor."
"Saya ke dalam dulu ya," kata Arka.
Satpam tadi membukakan pintu untuk Arka, lalu tersenyum. "Iya, silahkan tuan," ucapnya ramah.
"Terimakasih." Arka membalas senyuman satpam tadi, lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam resto.
Resto hari ini cukup ramai, meski tidak seramai biasanya. Para karyawan tersenyum bahkan menyapa saat Arka melewati mereka, hal yang sama pun Arka lakukan.
"Dira, istri saya dimana ya?" tanya Arka pada Dira yang kini berhadapan dengannya.
"Ibu ada di ruang belakang. Lagi foto-foto produk, pak."
"Ada Valdo ya?" tanya Arka dengan tatapan seriusnya.
"Hehe iya, tapi gak berdua. Ada Rizal sama Dika juga yang bantu ibu," sahut Dira dengan deretan giginya yang terlihat.
Arka mengangguk. Lalu berlalu menuju ke ruangan belakang untuk menemui Lyodryn saat ini. Saat sampai di sana dan membuka pintu ruangan itu, Arka hanya tersenyum menatap wajah manis Lyodryn yang masih fokus dengan pekerjaannya.
"Assalamu'alaikum," ucap Arka.
"Wa'alaikumsalam." Semua yang berada di ruangan ini menjawabnya.
Lyodryn melihat kearah pintu masuk dan tersenyum. Wanita itu meninggalkan pekerjaannya tadi, berjalan kearah suaminya berada.
"Arka."
Lyodryn memeluk Arka lebih dulu dan membiarkan lelaki itu mencium keningnya. "Tumben kesini? Masih jam segini lagi," tanya Lyodryn.
"Pekerjaan aku udah selesai. Jadi aku kesini mau ketemu kamu," sahut Arka.
Arka mendekatkan wajahnya ke telinga Lyodryn. "Aku kangen," bisik nya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ UNTUK ARKANA
Romantik"Kembali ke rumah, Ly. Aku butuh kamu," pinta Arka. ••••••••••• Semua yang di pertahankan sembilan tahun itu hampir saja selesai, hanya karena satu malam. Arkana terlalu lalai, terlalu sembrono dengan perkataann...