Hai!
Selamat membaca part 16!
Selamat menyaksikan kelanjutan kisah mereka. Don't forget to tap the star and comment!Enjoy 😼!
Minggu, 10 April 2022
__________"Nabila. Kamu ngapain di sini?" tanya Lyodryn.
Sebuah suara menyapanya. Dilihatnya Arka dan Lyodryn yang baru saja datang dari arah lantai atas. Mereka berdua melihat wajah panik Nabila saat ini. Nabila pun bergidik ngeri, ia takut orang tuanya akan marah karena foto bayinya basah seperti ini.
Tapi sepertinya tak mungkin, Nabila tau Arka dan Lyodryn tak pernah memarahinya, apalagi hanya untuk hal sesepele ini.
"Tadi Bila mau ambil buku di sana, tapi Bila nemu ini. Eh sekarang basah, Bila gak sengaja tumpahin air bunda," jawab Nabila.
Arka dan Lyodryn mendekat, melihat apa yang sedang Nabila pegang.
"Astaga, Nabila," ucap Lyodryn. Lyodryn menarik kertas foto itu dengan paksa dari tangan anaknya. Nabila terkejut melihatnya, mendengar suara Lyodryn yang sedikit keras.
Arka pun mengekspresikan hal yang sama.
"Maaf bunda, Nabila gak sengaja," ucap Nabila dengan cepat.
"GAK SENGAJA GIMANA? INI BASAH BILA!"
Kedua mata Nabila membulat mendengar Lyodryn berbicara sekeras itu padanya. Bibir gadis kecil itu bergetar.
"Lagian kamu kenapa sih? Bisa gak, gak usah sentuh barang-barang yang bukan milik kamu!" marah Lyodryn.
Nabila menangis, gadis itu terisak. Tak menyangka jika bunda nya akan semarah ini. "Itukan cuma foto, nanti juga kertas nya akan kering, Bun," jawab Nabila.
"Kalau sobek bagaimana? Foto ini cuma ada satu!"
"Lyo cukup!" sergah Arka.
"Ka, foto nya basah. Kamu liat dong, kalau sobek gimana, aku cuma punya ini!"
"Kita juga cuma punya Bila, Ly. Harus kayak gitu?" ucap Arka, suaranya sedikit meninggi.
Lyodryn diam mendengar ucapan Arka. Keduanya saling menatap tanpa berbicara sama sekali.
"Ayah," lirih Nabila. Nabila memeluk pinggang Arka dan berlindung di balik nya. Arka memilih tak melanjutkan ucapannya, daripada harus berdebat di depan anaknya seperti ini.
"Bi Nita," panggil Arka.
Arka memanggil Bi Nita untuk membawa Nabila pergi dari sini, dia tak ingin membiarkan Nabila mendengarkan perdebatan mereka.
"Bawa Nabila ke kamar ya. Ajak dia istirahat," kata Arka pada Bi Nita.
"Baik tuan."
Setelah Nabila dan Bi Nita pergi, rasanya Arka masih ingin berbicara dengan wanita di hadapannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ UNTUK ARKANA
Romance"Kembali ke rumah, Ly. Aku butuh kamu," pinta Arka. ••••••••••• Semua yang di pertahankan sembilan tahun itu hampir saja selesai, hanya karena satu malam. Arkana terlalu lalai, terlalu sembrono dengan perkataann...