09 | MENGINAP

395 20 7
                                    

Hai!
Selamat membaca part 9!
Selamat menyaksikan kelanjutan kisah mereka. Don't forget to tap the star and comment!

Enjoy 😼!

Senin, 14 Maret 2022____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin, 14 Maret 2022
____________

"Boleh ya, mah? Sehari ini aja deh," mohon Reynhar pada Asta. Kini Reynhar, Nabila, Astara, bahkan Asta berada di dekat parkiran.

Reynhar masih mencoba membujuk Asta agar membolehkannya menjenguk Arka dan menginap semalam di sana. Yang pasti di bantu oleh adik dan temannya ini.

"Ya sudah, mama bolehin. Tapi Reynhar gak boleh bandel. Nanti mama yang coba bilang ke papa kamu," ucap Asta.

"Yeay!!" Ketiga anak kecil itu bersorak gembira. Akhirnya, Asta memperbolehkan. Urusan Raihan nanti biarlah Asta yang mengurusnya.

"Makasih mama."

"Makasih Tante."

"Iya sama-sama. Ya udah sekarang kita pulang ya. Kalau kalian ikut sama mama buat ke supermarket dulu gak apa-apa?"

"Boleh, ma," sahut Reynhar.

"Ya sudah yuk kita masuk!" Asta berjalan lebih dulu kearah mobil merah miliknya. Diikuti oleh tiga anak kecil itu.

_____________

"Nabila belum pulang, Ly?" tanya Arka.

"Udah. Tadi dia telepon aku pakai hp gurunya, Bila bilang dia pulang bareng sama Rey dan Tara. Asta yang jemput," jelas Lyodryn.

"Sama Raihan juga?"

"Kata Bila tadi cuma sama Asta," sahut Lyodryn.

Lyodryn dan Arka kini sedang berada di taman belakang rumah mereka. Menikmati udara yang berada di luar sini. Siang ini matahari tak begitu seterik biasanya, ditambah banyak angin yang berhembus pelan.

"Kamu mikirin apa si, Ka? Aku perhatiin akhir-akhir ini kayak banyak pikiran gitu," ucap Lyodryn, menatap Arka penuh tanya.

"Emang muka aku kayak banyak beban gitu ya?"

"Gak gitu juga. Keliatan aja gitu kayak lagi ada yang dipikirin."

"Gak ada apa-apa. Masalah kantor aja."

Tangan wanita itu memegang dahi milik Arka. "Udah enakan belum? Badan kamu masih anget-anget dikit."

"Udah, Lyo. Udah lebih baik."

"Syukurlah. Pokoknya gak boleh sakit-sakit lagi abis ini ya," ujar Lyodryn.

Arka tersenyum tipis. Tatapannya penuh dengan banyak arti. Lelaki itu membelai rambut panjang Lyodryn. "In syaa Allah ya."

✔️ UNTUK ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang