11 | LOMBA MUSIK

321 24 6
                                    

Hai!
Selamat membaca part 11!
Selamat menyaksikan kelanjutan kisah mereka. Don't forget to tap the star and comment!

Enjoy 😼!

Kamis, 17 Maret 2022_____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamis, 17 Maret 2022
_____________

Seminggu berjalan dengan cepat nya, setelah hari-hari menyenangkan itu, entah akan terjadi apa lagi setelah ini. Akan terus sama, atau akan berubah lagi?

Arka dan Lyodryn masih sering kali bolak-balik ke rumah sakit untuk menemui Celo, yang hingga kini belum kunjung membaik. Di tengah itu, sudah seminggu ini juga kedekatan mereka dengan Reynhar mulai kembali seperti dulu.

Entah mengapa, rasanya Reynhar sangat merasa senang bila bersama mereka. Karena suasana di rumah nya sudah tak seasik dulu semenjak perubahan sikap Raihan.

Hari ini adalah hari dimana lomba musik sekolah yang Reynhar katakan satu minggu lalu di selenggarakan. Arka dan Lyodryn memutuskan untuk datang ke sekolah, Nabila bilang dia akan ikut serta dalam lomba ini. Anak itu memang bisa memainkan sebuah piano, meski belum cukup jago.

Lyodryn membenarkan name tag di baju Nabila. Tak lupa memasangkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu berwarna merah jambu di rambut gadis kecilnya itu. Nabila terlihat sangat cantik.

"Anak bunda sudah cantik sekali. Udah siap?" ujar Lyodryn.

Nabila mengangguk cepat dan tersenyum manis. " Siap, bunda!"

Arka kini ikut menyamakan tubuhnya dengan Nabila, dan berada tepat di sebelah Lyodryn.

"Kalau nanti Nabila gak menang, gak apa-apa kan? Bunda sama ayah gak marah?" tanya Nabila.

Dengan cepatnya Arka dan Lyodryn menggeleng bersamaan. "Buat apa kami marah? Nabila udah berani untuk tampil aja, ayah sama bunda udah senang banget," sahut Arka seraya mengelus kepala Nabila.

"Ini kan lomba, urusan menang dan kalah itu biasa. Yang penting Nabila udah berani untuk mencoba. Nabila harus pede dulu, pokoknya kasih yang terbaik yang Nabila bisa," kata Lyodryn menyemangati.

Nabila mengangguk dengan pasti, gadis kecil itu tersenyum sangat manis.

"Nabila!"

Reynhar berlari dari arah yang berlawanan dengan mereka, menghampiri dengan senyuman khas nya. "Kamu udah siap?" tanya Reynhar.

"Udah, Kak."

"Orang tua kamu kemana?" tanya Lyodryn.

Lyodryn memang belum tau pasal Arka yang menandatangani surat persetujuan orang tua milik Reynhar. Bahkan Reynhar sengaja tak memberitahukan pasal lomba ini pada kedua orang tuanya itu.

"Papa sama Mama gak bisa datang, Bun," sahut Reynhar.

Arka merasa bersalah sebenarnya, karena secara tidak langsung membantu anak laki-laki ini berbohong. Tapi, mau bagaimana lagi? Dia tak bisa menolak permintaan tolong Reynhar.

✔️ UNTUK ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang