Hai!
Selamat membaca part 24!
Selamat menyaksikan kelanjutan kisah mereka. Don't forget to tap the star and comment!Ayo vote nya yu! Comment juga atuh, sepi bgt, padahal matanya rame. Tinggal pencet bintang aja.
Enjoy 😼
Sabtu, 7 Mei 2022
_____________"Gampang banget ya bilang kayak gitu? Ini yang kata kamu peduli sama keluarga, iya?" kata Lyodryn pelan.
"Iya memang. Kalau ini yang terbaik kenapa ngga, Ly?"
"Sembilan tahun kita bareng-bareng, dan sekarang cuma karena hal kecil kayak gini kamu nyerah, Ka. Semudah itu. Segitu nggak berartinya kebersamaan kita?" jelas Lyodryn lagi.
"Hal kecil kamu bilang?"
Lyodryn tersenyum sinis. "Kesalahan yang lebih besar dari ini aja bisa aku maafin, Ka. Tapi kamu gak pernah bisa coba maafin aku. Aku bisa bilang ini gak adil. Kamu selalu mau menang!"
"Terserah, kamu! Aku udah gak peduli. Kamu mau balik sama Valdo, silahkan!"
Lyodryn tak habis pikir dengan semua ucapan Arka. Entah dia yang bodoh atau Arka yang tak pernah mengerti bahasa. "Kata kamu, laki-laki yang di pegang itu ucapannya. Lalu apa ucapan kamu yang bisa aku pegang, Ka? Gak ada. Setiap kali ada kesalahpahaman, kamu selalu mojokin aku, kamu gak pernah mau introspeksi diri kamu sendiri!"
"Untuk apa? Toh kamu yang salah," lanjut Arka.
Arka mengambil jaket jeans dan kunci motornya, lalu menatap Lyodryn tajam. "Kalau emang udah cape. Selesai, selesain aja. Kita jalan sendiri-sendiri," ucap Arka tegas.
Lelaki itu berjalan, meninggalkan wanitanya yang masih terpatung. Lyodryn membalikkan tubuhnya kearah dimana Arka akan pergi.
"Arka!"
Lyodryn mengejarnya keluar kamar, namun Arka tetap pada langkahnya untuk menjauh. Wanita ini terisak, mengacak-acak rambutnya sendiri dan terdiam tanpa mengejar Arka lagi.
"Arka," lirih Lyodryn diantara isakannya.
"Kita harus selesai? Kamu gak mikir gimana perasaan Nabila?" ucap Lyodryn lagi.
Lyodryn kembali ke dalam kamarnya, dia mengambil sebuah tas tenteng berukuran cukup besar. Dibukanya lemari baju, Lyodryn mengambil beberapa pakaiannya dan memasukannya ke dalam tas itu.
Selepas itu, Lyodryn beranjak ke kamar Nabila untuk menemui anaknya. Lyodryn sudah membasuh wajahnya dengan air lebih dulu, dia tak ingin Nabila melihat air matanya sedikit pun.
"Nabila," ucap Lyodryn saat membuka pintu kamar anaknya.
Lyodryn melihat Nabila yang kini sudah tertidur dengan Bi Nita di sampingnya yang masih menemani. "Bi Nita. Bila udah lama tidur?" Lyodryn menutup kembali pintu kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ UNTUK ARKANA
Romance"Kembali ke rumah, Ly. Aku butuh kamu," pinta Arka. ••••••••••• Semua yang di pertahankan sembilan tahun itu hampir saja selesai, hanya karena satu malam. Arkana terlalu lalai, terlalu sembrono dengan perkataann...