Hai!
Selamat membaca part 27!
Selamat menyaksikan kelanjutan kisah mereka. Don't forget to tap the star and comment!Ayo vote nya yu! Comment juga atuh, sepi bgt, padahal matanya rame. Tinggal pencet bintang aja.
Enjoy 😼
Sabtu, 14 Mei 2022
______________Brak!
Sebuah kotak tisu yang tadi berada di atas meja makan terjatuh. Tangan Arka tak sengaja menyenggolnya. Ginjalnya tiba-tiba terasa sakit lagi, tangan Arka masih memegangi bagian tubuh yang terasa sakit itu.
"Argh ... s-sakit lagi," lirih Arka.
Arka berusaha berjalan kearah sofa di ruang tengah, tangannya perlahan meraba-raba benda yang bisa dia gunakan untuk menumpukan tubuhnya.
"S-shh, sakit banget," ucapnya lagi.
"Tuan kenapa?" Bi Nita datang dari arah belakang dan langsung menghampiri Arka dengan cepat. Wanita tua itu berusaha memapah Arka, membawanya ke ruang tengah.
Setelah sampai di ruang tengah, Arka merebahkan tubuhnya di atas sofa. Bi Nita terlihat panik, wanita tua ini mengeluarkan handphone kecil miliknya.
"Bibi mau ngapain?" tanya Arka.
"Saya mau telepon ibu. Ibu bilang kalau kenapa-kenapa saya harus kabarin dia," ucap Bi Nita.
"N-nggak usah, bi. Jangan telepon Lyo! Saya gak apa-apa," ucap Arka sedikit terbata. Rasanya masih sakit sekali.
"Tapi--"
"Saya bilang jangan, berarti jangan," ucap Arka pelan.
"Iya, baik tuan," ucap Bi Nita.
"Saya minta tolong boleh, bi?"
"Boleh. Minta tolong apa?"
"Bibi tolong ke kamar saya, di laci sebelah tempat tidur ada kresek putih, tolong bawa kesini ya sekalian sama air minum juga," ucap Arka.
Bi Nita mengangguk. "Baik, sebentar saya ambilkan." Bi Nita pergi untuk mengambilkan apa yang Arka perintahkan padanya tadi.
Arka terdiam dan merenung. Ginjalnya masih terasa sakit, tapi hari ini dia sudah ada janji pada Nabila untuk mengajaknya pergi, gadis kecil itu berusia delapan tahun hari ini. Arka harus merayakannya, karena dia berfikir belum tentu di tahun berikutnya dia masih bisa berada di sisi Nabila lagi.
"Semoga abis minum obat nanti udah gak sesakit ini. Hari ini harus berkesan untuk Bila. Gue harus bisa bawa Lyo kembali juga, seharusnya gue gak gini. Seharusnya kita gak bertengkar untuk hal seperti ini. Gue seharusnya bisa percaya Lyo. Dan seharusnya gue bisa pakai sisa waktu ini untuk gue habiskan bersama Lyo dan Bila," ucap Arka.
"Maafin ayah. Ayah janji, keluarga kita akan baik-baik lagi setelah hari ini," lanjutnya.
________________
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ UNTUK ARKANA
Romance"Kembali ke rumah, Ly. Aku butuh kamu," pinta Arka. ••••••••••• Semua yang di pertahankan sembilan tahun itu hampir saja selesai, hanya karena satu malam. Arkana terlalu lalai, terlalu sembrono dengan perkataann...