31 | DIA ADALAH NAKA

664 28 11
                                    

Hai!
Selamat membaca part 31!
Selamat menyaksikan kelanjutan kisah mereka. Don't forget to tap the star and comment!

Ayo vote nya yu! Comment juga atuh, sepi bgt, padahal matanya rame. Tinggal pencet bintang aja.

Enjoy 😼

Senin, 23 Mei 2022_____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin, 23 Mei 2022
_____________

Pagi hari ini, Arka, Lyodryn, dan Nabila sedang menikmati sarapan paginya. Setelah kejadian malam tadi, Arka meminta untuk rawat jalan saja, karena tak ingin lama-lama di rumah sakit. Lyodryn, memutuskan untuk kembali ke rumah, dan berkumpul bersama Arka lagi, Nabila pun pasti merindukan suasana ini.

"Sudah selesai belum?" tanya Lyodryn.

"Sudah bunda. Nabila udah kenyang banget," ucap Nabila.

"Alhamdulillah," ucap Arka dan Lyodryn bersamaan.

"Ayah," panggil Nabila pada Arka.

"Iya sayang kenapa?"

"Keadaan ayah gimana? Udah nggak sakit kan?"

Arka tersenyum, lalu mengelus kepala Nabila perlahan. "Udah lebih baik."

"Alhamdulillah deh, Bila senang dengarnya. Emang, kata dokter ayah sakit apa?"

Lyodryn dan Arka sama-sama terdiam saat mendengar pertanyaan yang di lontarkan Nabila. "Em, ayah cuma kecapean kata dokter kok," ucap Lyodryn menjawab.

"Berarti abis ini ayah gak boleh cape-cape ya."

"Kalau gitu Nabila mau ke kamar duluan," kata Nabila.

"Kenapa buru-buru?" tanya Lyodryn.

"Ada mainan baru yang belum Nabila buka, hadiah ulang tahun dari teman Bila waktu itu, bun," ucap Nabila bersemangat.

"Ya udah, kamu ke kamar sana."

"Oke. Bye ayah, bunda!" Nabila turun dari kursi nya dan berlari kearah kamar.

Lyodryn terlihat sibuk membereskan piring serta gelas yang tadi mereka gunakan untuk makan. Karena Bi Nita kini sedang pulang kampung, lebih tepatnya, sejak kemarin siang itu.

"Biar aku bantu ya," ucap Arka.

"Eits, jangan! Kamu duduk aja, biar aku yang beresin."

"Ly."

"Ka, dengar aku. Kamu gak boleh cape-cape. Udah duduk manis, nanti selesai beres-beres, aku kesini lagi. Gak akan kangen kan?"

Arka tersenyum geli mendengarnya. Lyodryn ada-ada saja. "Kalau kangen gimana dong?"

"Panggil aku, nanti aku datang."

"Ada-ada aja kamu mah," imbuh Arka.

Lyodryn tertawa kecil setelahnya. Wanita itu membawa alat-alat makan mereka kearah dapur untuk mencucinya lebih dulu. Sedangkan Arka tetap di tempatnya tadi, menunggu Lyodryn di sini.

✔️ UNTUK ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang