29 | PULANG

471 28 14
                                    

Hai!
Selamat membaca part 29!
Selamat menyaksikan kelanjutan kisah mereka. Don't forget to tap the star and comment!

Ayo vote nya yu! Comment juga atuh, sepi bgt, padahal matanya rame. Tinggal pencet bintang aja.

Enjoy 😼

Jumat, 20 Mei 2022____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jumat, 20 Mei 2022
____________

Arka meminggirkan mobilnya, berhenti berjalan. Dengan tatapan teduh, Arka memulai pembicaraan pada Lyodryn yang sudah terlihat berapi-api.

"I know, aku pun gak tau apa yang udah Naya lakuin ke kamu waktu itu. Tapi, apa perlu kayak gini terus? Kamu bersikap kayak tadi, Ly. Naya juga udah ada niat baik untuk memperbaiki semuanya kan?"

"Karena Naya dari dulu selalu benar ya, Ka? Aku gak bilang Naya masih jahat kok."

"Ly."

Arka dan Lyodryn saling menatap. "Kamu tau? Setiap kali aku liat Naya, ada trauma yang gak pernah bisa aku jelasin."

"Luka aku soal Naka gak pernah sembuh, Ka," lirih Lyodryn setelahnya.

Arka terdiam seribu bahasa. Naya dan Nakala memang berkaitan, dan semua karena dirinya. Arka tetap yang paling salah dan yang pantas untuk di salahkan atas semua yang terjadi. Arka, yang selalu berpikir seperti itu.

"Tapi Naka hilang karena aku," ucap Arka.

Lyodryn sebenarnya tak ingin membahas ini. Lyodryn tak ingin dengar Arka menyalahkan dirinya lagi. Tapi Arka selalu membuat mereka membahas ini.

Arka menggenggam tangan kanan Lyodryn. "Aku tau Naya udah buat trauma untuk kamu. Tapi soal memaafkan harus seutuhnya, Ly. Kamu gak boleh kayak gini. Aku tiba-tiba bahas ini bukan karena Naya, tapi untuk kamu. Aku, gak mau kamu terus menerus kayak gini, bukan hanya ke Naya, tapi ke siapapun yang pernah nyakitin kamu."

"Maaf memang bukan tentang lupa, Ly. Tapi soal bisa atau nggak nya kita untuk lepasin sesuatu yang mungkin emang nyakitin. Kalau kamu udah maafin dia, kamu harus bisa rubah sikap kamu," kata Arka dengan tenang.

"Aku tau. Aku udah berusaha untuk biasa aja."

Lyodryn melepaskan genggaman tangan Arka. "Jangan paksa aku! Waktu yang lama bukan penyembuh luka yang hebat, Ka. Aku udah berusaha untuk sembuh, tapi aku belum bisa sepenuhnya."

"Nakala hampir mati, aku dan kamu juga, kamu ingat kan? Apa bisa aku seleluasa itu nerima dia kembali untuk dekat sama keluarga kita lagi? Aku gak bisa. Aku punya Nabila yang harus aku jaga. Bukan karena aku berfikiran buruk sama dia," jelas Lyodryn.

"Berhenti bahas Naya!"

Lyodryn tak menatap Arka lagi. Wanita ini fokus pada kaca mobil di samping kirinya, dan terdiam.

Arka kembali pada stir kemudinya. Entah ini memperburuk keadaan atau seperti apa? Setelah dipikir-pikir untuk apa membahas ini, jika Lyodryn saja tak ingin ini dibahas lagi. Karena hanya Arka tak suka dengan sikap Lyodryn yang acuh seperti tadi, pada Naya yang terlihat ingin memperbaiki.

✔️ UNTUK ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang