"Kembali ke rumah, Ly. Aku butuh kamu," pinta Arka.
•••••••••••
Semua yang di pertahankan sembilan tahun itu hampir saja selesai, hanya karena satu malam. Arkana terlalu lalai, terlalu sembrono dengan perkataann...
Hai! Selamat membaca part 15! Selamat menyaksikan kelanjutan kisah mereka. Don't forget to tap the star and comment!
Enjoy 😼!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selasa, 5 April 2022 __________________
Suara mesin mobil terdengar di pekarangan besar rumah. Arka yang tadi masih menemani Nabila bermain di ruang tengah, kini beranjak dari tempatnya. "Bunda pulang, Bila," kata Arka.
"Ayah mau ke depan ya?"
"Iya. Mau ikut?"
Nabila mengangguk, anak kecil itu kini ikut berdiri dan menggandeng tangan ayahnya. Berjalan keduanya menuju kearah pintu masuk. Setelah membuka pintu, Arka melihat Lyodryn yang kini malah berdiri di depan gerbang yang masih terbuka sedangkan mobilnya sudah berada di dalam. Wanita itu seperti sedang berbicara dengan seseorang.
"Bunda lagi sama siapa?" tanya Nabila.
"Ayah gak tau. Kita samperin aja ya," ucap Arka.
"Iya ayah."
Arka dan Nabila menghampiri Lyodryn. Mendekat untuk melihat siapa yang bersamanya sekarang.
"Lyodryn," panggil Arka.
Lyodryn menoleh. "Eh, Arka."
Arka melihat ke arah luar, melihat Melano yang kini tersenyum padanya. Arka menyunggingkan senyum yang sama pula pada lelaki tua itu. "Om Melan. Kirain Arka siapa?"
"Kenapa gak di ajak masuk, Ly? Ke dalam dulu yuk om!" ajak Arka.
"Nggak usah, Arka. Om juga gak lama. Ini cuma antar Lyo aja," sahut Melano.
Melano melambaikan tangannya pada gadis kecil yang sejak tadi memperhatikannya dengan senyuman. Cucu ku, batin Melano.
"Hai, Nabila!" sapa Melano ramah.
"Hallo om kakek!"
"Kamu apa kabar? Udah lama kita gak ketemu," tanya Melano pada Nabila.
"Alhamdulillah baik. Om kakek sering-sering kesini ya, tapi pagi-pagi aja biar bisa main sama Bila," kata Nabila.
Melano menunjukkan kedua ibu jarinya pada Nabila. "Siap! Nanti om kakek sering-sering kesini buat main bareng Bila," kata Melano.
Gadis kecil itu hanya tersenyum setelahnya. Arka dan Lyodryn pun sama, tersenyum melihat Melano dan Nabila yang kian akrab, setelah kepergian Celo.
_____________
"Dimana ya?" Lyodryn terus bergumam sejak tadi, tangannya sibuk mengotak-atik laci meja, serta beberapa tempat di kamar.
Arka menatap nya bingung. Entah apa yang wanita itu cari saat ini. Yang jelas itu mengusik Arka yang baru saja ingin istirahat. "Kamu nyari apa?" tanya Arka.
