33 | KELUARGA YANG UTUH

524 22 3
                                    

Hai!
Selamat membaca part 33!
Selamat menyaksikan kelanjutan kisah mereka. Don't forget to tap the star and comment!

Ayo vote nya yu! Comment juga atuh, sepi bgt, padahal matanya rame. Tinggal pencet bintang aja.

Enjoy 😼

Kamis, 26 Mei 2022____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamis, 26 Mei 2022
____________

"Eungh," eluh Arka.

"Morning, Arka!"

"Morning, sayang," balas Arka dengan matanya yang masih terpejam.

"Bangun, Arka. Udah pagi loh, belum puas bobo nya?" ucap Lyodryn.

Arka membuka matanya perlahan, elusan tangan Lyodryn pada kepalanya cukup mengusik.

"Kenapa sih, Ly? Ganggu tau," lirih Arka.

"Ish bangun! Jangan bobo mulu, kita sarapan dulu ayo, kamu kan harus minum obat," ucap Lyodryn.

Lyodryn meletakan kepalanya di dada Arka, berusaha mengusik lelaki itu agar terbangun. "Bangun, Arka."

"Ngantuk," eluh Arka.

Lyodryn menatap Arka lebih dekat. Lelaki itu tersenyum padanya. "Ly," kata Arka.

"Kenapa?"

"Aku beruntung tau gak sih?"

"Ha? Beruntung gimana?" tanya Lyodryn tak paham.

"Pagi-pagi gini, udah dibangunin bidadari yang cantik banget. Aduh, gimana gak makin betah di sini," gombal Arka.

Lyodryn mencubit lengan tangan Arka pelan. Dan menahan senyumnya. "Ish, gombal!"

"Gak gombal. Ini serius. Kok ada ya manusia secantik ini? Terus kok bisa yang dapet aku gitu loh. Gak kebayang kalau bukan aku, pasti rugi banget," ledeknya lagi.

"Arkaaaa," geram Lyodryn.

"Kenapa, hm?" ucap Arka sembari membenarkan anak rambut Lyodryn.

"Masih pagi, tau."

"Kalau masih pagi kenapa? Gak boleh?"

Lyodryn menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik Arka. Sungguh, Arka paling bisa membuatnya merasa salah tingkah seperti ini. Lyodryn malu!

Arka tertawa geli melihat tingkah Lyodryn saat ini. "Eh kenapa sih?"

"Lyo, hahahaha."

"Malu, ah kamu mah. Udah jangan gombal terus."

Arka mengangkat kepala Lyodryn, hingga keduanya saling bertatapan. Wanita itu tersenyum, Arka dapat melihatnya. "Manisnya," ucap Arka lagi.

Lyodryn yang sudah tak kuat dengan gombalan maut Arka, kini bangkit dengan wajah kesal setengah salting nya. Arka tertawa geli melihatnya. Lelaki itu ikut bangkit dari tidurnya tadi.

✔️ UNTUK ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang