04 | ULAH NABILA

565 35 8
                                    

Hai!
Selamat membaca part 4!
Semoga selalu suka sama ceritanya dan selamat menyaksikan kisah mereka.

Enjoy guys! 😼

Senin, 7 Maret 2022___________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin, 7 Maret 2022
___________

"Kalian kenapa bisa di sini? Siapa yang antar?" tanya Lyodryn pada tiga anak kecil yang berhadapan dengannya.

"Kita naik taksi, bun," sahut Nabila.

Lyodryn menatapnya heran, bisa-bisa nya mereka bertiga saja pergi kesini. Padahal jarak dari sini ke sekolah mereka lumayan jauh. "Kenapa bisa? Harusnya kalian izin sama bunda atau ayah, nanti kan bisa di jemput. Kalau kayak gini bahaya, sayang. Kalau tadi kenapa-kenapa gimana?" jelas Lyodryn.

Arka yang berdiri di sebelahnya hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan anak-anak ini.

"Gak akan, buktinya kita baik-baik aja kan?" Nabila menjawabnya lagi. Lyodryn dan Arka sampai tak habis pikir dengan kelakuan putri kecil mereka ini. Ada-ada saja.

"Orang tua kalian berdua tau, kalian mau kesini? Nggak juga ya?" tanya Lyodryn pada Reynhar dan Astara.

Kedua anak itu menggeleng dengan wajah polosnya. "Kalau kita bilang pasti kan gak boleh bunda. Makannya diam-diam aja. Kata Bila gak apa-apa kok, nanti kalau papa marah kan ada ayah," sahut Reynhar tanpa rasa bersalah nya.

Lyodryn menatap Arka, lagi-lagi Nabila. Anak nya yang satu ini memang banyak sekali tingkahnya. Arka hanya menatap Lyodryn pasrah, dia sudah tau apa yang akan terjadi setelah ini.

"Bunda udah selesai kan tanya-tanya nya? Sekarang Bila yang mau tanya, kakek kenapa?"

"Kakek baik-baik aja. Kakek ada di dalam lagi istirahat. Kalian di sini aja ya, gak boleh masuk," jawab Lyodryn.

Lyodryn dan Arka menyuruh anak-anak ini untuk duduk di bangku yang berada di sini. Membiarkan mereka beristirahat lebih dulu. "Nabila mah rese nya kamu banget, Ly. Heran aku," ucap Arka.

"Aku juga. Kenapa yang nurun jeleknya gitu ya?" sahut Lyodryn.

Suara langkah kaki cepat terdengar dari arah lorong sebelah kiri. Arka dan Lyodryn menoleh melihatnya. Seorang lelaki dengan wajah angkuh nya mendekat.

"Raihan," ucap Arka pelan. Sudah bisa di pastikan hal yang akan terjadi selanjutnya adalah ini. Arka sudah dapat menebaknya sejak tadi.

Yang Raihan lakukan pertama kali adalah mendekati Arka. Menarik lelaki itu dengan kasarnya. "Lo gak ngerti-ngerti juga ya. Apa si mau lo?"

✔️ UNTUK ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang