23 | PISAH?

576 23 11
                                    

Hai!
Selamat membaca part 23!
Selamat menyaksikan kelanjutan kisah mereka. Don't forget to tap the star and comment!

Ayo vote nya yu! Comment juga atuh, sepi bgt, padahal matanya rame. Tinggal pencet bintang aja.

Enjoy 😼

Rabu, 4 Mei 2022_____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rabu, 4 Mei 2022
_____________

"Gue sayang sama lo, Sya. Gue sayang lo, Meisya," ucap Rivaldo dengan menekan setiap kalimatnya.

Lyodryn membulatkan kedua bola matanya. Dia benar-benar tak menyangka Rivaldo menyembunyikan perasaan kepadanya. Apa yang Arka katakan benar, Rivaldo menyukainya bahkan lebih dari ini.

"SIALAN LO!"

Lyodryn dan Rivaldo menengok kearah suara bersamaan. Seorang lelaki dengan wajah kesalnya berjalan mendekat, dia mengepalkan kedua telapak tangannya.

Bugh!

Rivaldo terjatuh.

"Arka," lirih Lyodryn.

Arka, lelaki itu terlihat marah besar. Dia menarik kerah baju Rivaldo dan memukul wajah lelaki itu lagi, lagi dan lagi.

Bugh!

Bugh!

"DIA ISTRI GUE!"

"UDAH BERAPA KALI GUE BILANG, GAK USAH GANGGU DIA!" bentak Arka.

Lyodryn mendekati Arka dan menarik lelaki itu untuk menjauh dari Rivaldo. "Arka udah! Kamu gak boleh gini," teriak Lyodryn.

Arka terdiam menatapnya tajam, dengan nafasnya yang memburu dan wajah marahnya. "Kenapa hah? Mau bela dia, iya? Suka kamu sama dia?" ucap Arka ketus.

"Apa sih? Aku cuma gak mau kamu kayak gini. Kamu mau pukul dia terus? Kalau dia mati? Kamu mau mendekam di penjara?"

"Halah! Alasan. Bullshit, Ly," lanjut Arka.

Arka kembali menatap Rivaldo yang kini sudah berdiri dengan sedikit luka berdarah di ujung bibir kanan nya. "Cowok bajingan ini, benar-benar gak tau diri!"

Bugh!

Arka tersungkur, Rivaldo yang tak terima dengan ucapannya berganti untuk memukul.

"Jaga mulut lo!" marah Rivaldo.

Arka bangkit dan hampir memukul Rivaldo lagi, tapi Lyodryn lebih cepat menariknya mundur. Sebisa mungkin Lyodryn tak membiarkan Arka dan Rivaldo larut dalam emosinya masing-masing.

"Arka, udah! Bisa gak sih gak usah kayak gini?" ucap Lyodryn.

"Ada Nabila di dalam, kalau dia keluar dan liat ini gimana?"

"Peduli apa kamu sama Nabila? Peduli apa, Ly?!"

Arka kini menatap kearah Rivaldo dan menunjuk lelaki itu dengan telunjuk tangan kanan nya. "Lo, pergi dari rumah gue!" tegas Arka.

✔️ UNTUK ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang