07.Mine

296 8 0
                                    

"Lo kenapa ka??"tanya riko ingin memberikan berkas yang Azka minta tadi setelah meeting.

"Entahlah riko tiba-tiba saya gelisah"jawab Azka yang entah mengapa terus terbayang wajah Laura membuatnya tidak bisa fokus bekerja.

"Gelisah?coba telfon nyokap lo atau bu boss cantik"suruh riko yang merasa Laura dan Erika dalam bahaya.

"Coba kamu telfon mama saya,saya akan mencoba menelfon Laura"suruh Azka sebelum ia mengeluarkan handphonenya dari saku jasnya.

"Gak diangkat ka,lah handphonenya sekarang malah gak aktif"ucap riko.

"Ck_Laura saya mohon angkat"ucap Azka merasa semakin gelisah saat mama dan istrinya tidak mengangkat telfon darinya.

"Bu boss cantik juga gak angkat telfon lo??"tanya riko yang masih berusaha menelfon Erika.

"Tidak"

"Bentar-bentar ka,bukannya sebelum kalian nikahkan nyokap lo pasangin GPS dihandphone lo sama bu boss cantik?"

"Ah,iya.saya baru ingat"ucap Azka yang langsung membuka handphonenya melacak keberadaan Laura dan Erika.

"Iya,cepatan liat"

"Gimana ka??"tanya riko.

"Ah sialan,pasti handphone dia mati"

"Tapi lo liat dimana_"

"Saya belum sempat melihatnya"ucap Azka mencela ucapan riko membuat riko menghela nafasnya berat.

"Gimana,kalau kita cari mereka"usul riko membuat Azka melihat kearahnya.

"Dimana??"

"Ya,kita cari aja.pertama kita cari ke jalan yang biasa tante mama lewatin kalau mau pulang,kalau gak ketemu kita cari ke salon yang biasanya tante mama datengin dan kalau masih gak ketemu kita cari kerumah lo siapa tau mereka udah sampe rumah.ya buat mastiin aja kalau mereka baik-baik aja ka"

"Yasudah,ayo"ajak Azka yang lebih dulu keluar dari ruangannya.

~~~~~~~

"Ma,sorry banget Laura harus ajak mama naik ojek"ucap Laura setelah mereka sampai dirumah Azka.

"It's okay sayang,lagian mama juga suka kok naik motor sebelum nikah sama papa"ucap Erika yang sangat bahagia bisa naik motor lagi.

"Tapi,rambut mama jadi berantakan ma.mama mau kesalon biar dianter sama pak andri aja kalau gitu"tawar Laura setelah mereka masuk kedalam rumah.

"Gak usah nanti aja tunggu reno datang biar sekalian"tolak Erika.

"Pak reno pasti lama,soalnya tadi macet banget.mobil mama aja tadi gak jalan sama sekali ma"

"Tenang aja,papakan lagi di Australia.mama bisa pulang telat ataupun nginap disini"

"Sejak kapan ma?bukannya kemarin mama sama papa_"

"Pulang dari rumah kalian tiba-tiba asisten papa bilang kalau papa harus ke Australia malam itu juga"ucap Erika mencela ucapan Laura.

"Yaudah,gimana kalau mama nginap disini aja sampe papa pulang.biar mama gak kesepian dirumah"tawar Laura membuat lala yang mendengarnya khawatir kalau Erika akan tau bagaimana sikap Azka kepada Laura selama satu bulan ini.

"Buk,mbak ini minumnya"

"Makasih la,gak sekalian cemilannya"ucap Erika membuat lala langsung kembali kedapur untuk mengambil cemilan.

"Biar Laura aja yang ambilin ya ma,lala kayaknya lagi sibuk.sebentar ya ma_"

"Eh,gak usah.biarin lala aja,kamu ini istri bossnya lala udah seharusnya lala kerja dan kamu duduk diam disini temani mama.lagian Azka mana tega liat kamu kerja,diakan sayang banget sama kamu"

Mine (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang