08.Mine

230 5 0
                                    

Tok....tok....tok....

Setelah mengetuk pintu kamar tiga kali Laura masuk kedalam kamar dan langsung mengambilkan charge handphone Azka.

"Ngapain??"tanya Azka yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang ia lilitkan dipinggangnya.

"Ngambilin charge handphone kamu"jawab Laura yang tidak melihat kearah Azka.

"Untuk apa??"

"Kamu yang minta kamu yang nanya"ucap Laura ketus Laura melihat kearah Azka yang sudah berada di belakangnya.

"Huek_jauh-jauh"suruh Laura menjatuhkan charge handphone ditangannya sebelum menutup hidungnya.

"Saya baru saja mandi,apa perlu saya pakai parfum satu botol agar kamu tidak mual"ucap Azka yang kesal dengan Laura.

"Huek_minggir"ucap Laura mendorong Azka sebelum ia masuk kedalam kamar mandi.

"Apa kamu hamil??"tanya Azka saat ia membantu memijatkan tengkuk kepala Laura tapi,bukannya membuat Laura lebih baik Azka malah membuatnya semakin mual.

"Keluar,ngapain kamu masuk?huek_"usir Laura membuat Azka terpaksa keluar dari kamar mandi meninggalkannya.

Setelah memakai pakaiannya Azka duduk dipinggir ranjang menunggu laura keluar dari kamar mandi.

"Sudah??"tanya Azka sambil melipat tangannya melihat Laura yang terlihat sangat pucat.

"Chargenya ada disitu,kamu jangan deket-deket aku."ucap Laura menutup hidungnya saat Azka berjalan mendekatinya.

"Saya suami kamu dan saya_"

"Huek_mas mending kita pisah kamar,aku gak kuat banget nyium bau kamu"ucap Laura sebelum keluar dari kamar meninggalkan Azka yang tercengang mendengar ucapannya.

"Apa?pisah kamar??"tanya Azka yang benar-benar tidak percaya dengan ucapan Laura.

"Iya,sampe aku gak mual lagi deket sama kamu"

Laura berjalan kearah kamar tamu yang baru saja lala bersihkan karna ia mendengar Erika ingin menginap.

"Mbak Laura"

"Hmm"

"Itu,kamarnya udah lala bersihin kok.mbak gak perlu bersihin lagi"ucap lala yang berfikir jika Laura ingin membersihkan kamar itu.

"Oh yaudah,bagus deh.aku mau tidur disini untuk sementara"

"Mbak sama mas Azka berantem ya?mbak,lala beneran gak tau kalau mbak udah nawarin mas Azka untuk disiapin air hangat_"

"Engga,kita gak berantem dan bukan salah kamu juga."ucap Laura mencela ucapan lala.

"Trus,kenapa mbak Laura mau tidur disini?"tanya lala yang tidak ingin Laura dan Azka pisah ranjang.

"La,aku gak tau aku kenapa tapi,waktu mas Azka deketin aku.aku mual,aku gak bisa cium bau dia.aku mual dan pengen muntah la,please jangan kasih tau mama atau siapapun ya.aku takutnya mereka salah faham"

"Mual?muntah mbak??"

"He'em"

"Jangan-jangan mbak Laura hamil"ucap lala yang sangat senang karna ia akan menambah majikan.

"Gak mungkin la_"

"Bisa aja mbak,yang lala tau nih ya kalau perempuan habis haid trus tidur bareng suami jadinya cepet loh"ucap lala yang membuat Laura binggung,ia benar-benar tidak mengerti maksud ucapan lala barusan.

"Jadi apanya la??"

"Debay mbak,lazka calon boss kecil lala"

"Apasih la?yang jelas ngomongnya,aku udah pusing tambah pusing karna kamu"

Mine (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang