Beberapa hari berlalu azka lebih memilih membawa aurora ke apartemennya,ia membiarkan laura sendiri dirumah untuk menenangkan dirinya agar ia bisa menerima aurora di keluarga mereka.
Ting
Alman
Lo dimana?
Laura hanya melihat pesan dari alman lalu menghela nafasnya berat karna ia fikir itu dari azka.
Ting
Alman
Dirumah-kan?gue kesana ya
Iya
Laura meletakkan handphonenya diatas meja lalu kembali menonton acara televisi di depannya.
"Huft_bosen banget"gumam laura.
"Assalamu'alaikum"
"Eh al,Walaikumsalam"
"Udah makan lo, ra??"
"Belum"jawab laura melihat alman duduk disampingnya.
"Emangnya lala gak masak??"tanya alman melihat rumah azka sangat sepi.
"Lala ikut ke apartemen"
"Oh pantes minggu lalu gue kesana lo gak ada,yaudah lo mau makan apa biar gue pesenin"
"Aku gak laper,lagian kamu ngapain kesini?oh atau kamu disuruh abang kamu ya buat ngusir aku_"
"Bukan ra,gue kesini karna inisiatif gue.gue khawatir sama lo"ujar alman mencela ucapan laura.
"Gak ada yang perlu kamu khawatirin al,aku gpp"ucap laura tersenyum tipis melihat alman.
"Bentar,lo sakit ra?muka lo pucat banget"tanya alman yang melihat wajah laura pucat.
"Hmm?engga,aku gpp"jawab laura.
"Yakin??"
"Iya al,aku gpp"
"Yaudah,kalau gitu gue pesen makan ya"
"Gak usah aku bisa masak kalau untuk aku sendiri"tolak laura yang tidak ingin terlalu dekat dengan alman.
Laura merasa hubungannya dengan alman sudah terlalu jauh,tidak seperti kakak dan adik ipar seperti biasanya.laura hanya tidak ingin orang yang melihatnya salah faham.
"Emhh_"
"Kenapa??"tanya alman melihat laura membekap mulutnya.
"Gak tau nih,gue mual"
"Hamil lagi lo?"tanya alman yang merasa cemburu.
"Gila kamu,baru dua minggu aku sama mas azka ketemu"jawab laura lalu ia diam beberapa detik sebelum menepuk pelan keningnga."astaga al bulan ini aku belum datang bulan"ucap laura.
"Berarti fiks lo hamil"
"Tapi kayaknya engga deh al,aku kayaknya cuma masuk angin biasa deh"
"Coba lo beli testpack_"
"Gak usah ngajarin aku deh al,mending kamu pulang deh al kalau udah gak ada yang mau kamu omongin"ujar laura mencela ucapan alman membuat alman diam.
