Wulan dan aldo yang saling menatap karna melihat laura hanya diam sambil memegang fotonya dan seorang pria.
"Itu bukannya bang arga ya?"bisik aldo kepada wulan yang langsung menganggukkan kepala mengiyakan ucapan aldo.
"Tapi,bukannya bang arga udah_"
"Shut_inget dia gak mau laura tau"bisik wulan mencubit lengan aldo agar tidak melanjutkan ucapannya.
"Sakit,njirr"
"Udah diem"suruh wulan kepada aldo yang kesakitan karna dicubit oleh wulan tadi.
"Ra"panggil wulan yang dari tadi melihat laura diam bahkan laura yang mereka kenal tidak sependiam ini jika sedang memiliki masalah.
Laura hanya melihat wulan sejenak lalu kembali menatap foto yang ia pegang.
"Lo kenapa?ada masalah?mau cerita sama kita gak??"tanya wulan tetapi langsung dijawab laura dengan gelengan kepala.
"Itu foto siapa??"tanya wulan yang berpura-pura tidak melihatnya.
"Gak usah sok gak liat,lo pasti tau dia siapa apalagi lo al"jawab laura sangat dingin bahkan tatapan sangat berbeda dari biasanya.
"Arga ya?"
"Gak usah nanya kalau udah tau,kalau gak ada yang mau diomongin lagi mending kalian pulang gue mau sendiri"usir laura membuat wulan menghela nafasnya berat melihat sikap laura kembali seperti 7 tahun lalu.
"Ra,argakan udah nyakitin lo_"
"Keluar"
"Ra,gue_"
"Gue bilang keluar ya keluar,ngerti gak!"ucap laura dengan suara tinggi membuat wulan memilih mengalah.
"Yaudah,kita pulang.ayo al"ajak wulan membuat aldo beranjak dari kursi yang dia duduki.
"Gue masih sama kayak dulu kok kak,kalau lo butuh gue akan selalu ada buat lo.miss you laura yang ramah"ucap aldo sebelum menyusul wulan keluar dari ruangan laura.
"Huh,kalau aku bisa milih aku gak akan mau kenal kamu ga"ucap laura sebelum merobek fotonya dan arga lalu membuangnya ketempat sampah.
"Kamu buat semuanya berubah ga,bahkan kamu juga buat ayah berubah.selama kamu ada disamping aku,ayah selalu sayang sama aku bahkan ayah gak pernah mukul ataupun kasar sama aku ga.tapi,semenjak kamu pergi sikap ayah kembali.ayah kasar,ayah sering mukul aku,ayah selalu usir aku dari rumah dan sekarang ayah suruh aku nikah sama dia iya dia suami aku sekarang ga.dia tampan tetapi dia kasar berbeda dengan kamu ga"
Tok...tok...tok...
"Kakak ipar cantik gue boleh masuk gak??"tanya alman yang membuka pintu ruangan laura sedikit.
"Masuk al"suruh laura yang entah mengapa merasa nyaman saat alman berada didekatnya.
"Kakak ipar cantik udah makan belum?ini,gue bawain cake tapi adanya rasa cheese"ucap alman meletakkan cake yang ia bawa diatas meja.
"eh bahasa Indonesianya cheese apasih?aduh lupa lagi"gumam alman membuat laura yang mendengarnya tersenyum tipis.
"Keju"
"Nah iya itu keju,mau makan sekarang cakenya??"
"Engga nanti aja,aku belum makan siang"tolak laura membuat alman menganggukkan kepalanya pelan.
"Oke,kalau gitu gue mintain dulu makan siang buat lo.bentar ya"ucap alman yang berinisiatif untuk mengambilkan makan siang untuk laura.
"Sikap dia mirip kamu ga.tapi,engga dengan wajahnya"