Bab 15 : DATE

4.6K 311 2
                                    

Selamat Membaca~~~

.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah pertemuannya dengan Max di hari senin lalu, Flora tak lagi bertemu hingga sekarang karena gadis itu tak lagi pergi kesekolah sampai saat ini hari dimana mereka janji untuk liburan bersama hanya berdua.

Hari senin lalu juga Flora bertemu Amanda dan saling meluapkan rasa rindu, Amanda dan dirinya ternyata di pindahkan ke kelas unggulan, namun setelah pertemuan mereka itu Flora tidak kembali kesekolah.

Saat ini dirinya begitu sulit mengendalikan diri, sering tak bisa tidur cepat dan selalu bergantung dengan obat tidur. Flora sebenarnya lelah dengan semua ini, maka dari itu Mafgaret meminta Flora untuk istirahat terlebih dahulu sebelum kembali bersekolah. Apalagi sekarang dirinya didiagnosa menderita insomnia.

Menghelah napasnya lelah Flora mematut dirinya di kaca kamar lotengnya, gadis itu tampak cantik mengenakan dress putih milik sang ibu yang ada di lemari pakaiannya, pakaian ini sudah lama bertengger disana didalam plastim di lemari namun baru hari ini ia berani pakai.

Flora mengurai rambut coklatnya yang hanya di beri jepitan di pinggir sebelah kiri, jepitan entah pemberian siapa terdapat di meja nakas miliknya  seminggu yang lalu.

Setelah membalut kaki nya menggunakan Flatshoes Flora menatap kembali penampilannya, dress model lama ini tampak begitu pas di tubuhnya dan kini dirinya tampak seperti seorang putri bangsawan. Wajah merona dengan mata abu itu memandang senduh cermin yang menampakkan sosok seperti sang Ibu.

" Ibu.. Flora Rindu."

(Outfit Flora)

(Outfit Flora)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----

Setelah di beritahu Margaret bahwa Max sudah berada di bawah, Flora langsung keluar dari kamarnya dengan riang. Hari ini sesuai janji mereka bahwa mereka akan bersenang - senang.

Sampai di lantai dasar, Flora mendapati pemandangan yang sudah biasa. Max dan Kakak kembarnya. Disana Max terlihat santai dengan kaus putih di balut kemeja kotak dan jeans, terlihat sangat casual dan tampan.

Sedangkan tiga manusia yang sedang duduk disofa ruang keluarga menoleh saat suara sepatu yang sedang berjalan mendekat kearah mereka. El dan Ed terkesiap saat melihat penampilan Flora, mereka merasa hari ini Flora tampak berbeda karena memakai pakaian yang tak asing bagi mereka.

El menaikkan alisnya bingung melihat pakaian Flora, seperti pernah lihat dress tersebut. Tapi dimana?

"Ibu.. Flora seperti foto Ibu di kamar Ayah." Cicit Ed saat El tak henti - hentinya berpikir. Setelah mendengar gumaman saudara kembarnya barulah El membenarkan.

Dibanding keduanya, Max tersenyum cerah melihat penampilan cantik nan anggun tunangannya. Lelaki itu berdiri dan berjalan mendekati Flora sembari meraih tangan sang tunangan. Pemuda itu sedikit merapikan anak rambut yang menghalangi pandangan Flora.

FLORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang