FLORA

BAB 22 : MENJALANKAN

Selamat membaca ~~~
.
.
.
.
.
.

Maaf jika banyak typo🙏🏻

Still Flashback~~

Samuel mendatangi mansion Jonshon dan mengatakan bahwa ia sudah berselingkuh dengan Camella. Wanita itu yang tidak tau apapun membantah keras namun apa yang diterima nya, ancaman Samuel membungkam Camella.

Karena pengakuan itu dan beberapa bukti foto, Evan terpukul dan marah kepada istrinya. Padahal foto tersebut hanyalah palsu.

Evan kecewa berat kepada Camella, istrinya bahkan bungkam setelah bantahan waktu itu. Kini istrinya malah banyak diam dan menerima semua konsekuensinya.

Tapi, sial bagi Samuel bukannya pernikahan Evan dan Camella hancur tapi mereka tetap aman - aman saja. Bahkan Evan tak memperdulikan fitnahnya ini.

"Camella, saya hanya ingin kamu jujur. Kamu gak mungkin kan selingkuh dari saya?" Lirih Evan untuk kesekian kalinya, wanita nya bahkan sedang hamil 1 bulan sekarang. Camella hanya menitihkan airmatanya tanpa menjawab.

Camella di ancam oleh Samuel menggunakan Ayahnya, jika ia membuat Evan percaya dirinya tak berselingkuh. Ayahnya, Antoni akan mendapatkan hal yang sama seperti Ibunya. Ya, dua minggu lalu Nyonya keluarga Veronica meninggal karena kecelakaan dan itu karena Samuel. Lelaki itu tak main - main dalam mengancam.

"Camella saya cinta sama kamu, saya tidak akan melepaskan kamu meskipun kamu sudah bosan ataupun benci sama saya. Kita akan besarkan anakmu dan Samuel sama - sama." Airmata Camella tak bisa berhenti kala mendengar kata itu, batinnya sakit saat suami dan dirinya tak bisa berbuat apa - apa karena keegoisan dan keserakaan manusia bejat seperti Samuel.

"Maafin aku Mas." Evan menggeleng dirinya merangkul Camella erat, menghilangkan rasa penat dan permasalahan yang ada.

Satu bulan kemudian Camella dan Evan sudah mulai membaik, tapi kondisi Camella membuat pernikahan mereka renggang lagi. Camella di diagnosa penyakit jantung yang membuatnya untuk sulit melahirkan bayi ini karena dapat mengakibatkan serangan jantung pada saat melahirkan. Dan dokter menyarankan menggugurkan kandungan Bayinya selagi belum memiliki nyawa. Namun, Camella berkeinginan keras mempertahankan bayinya.

Hingga sampai di hari melahirkan, Evan diberi pertanyaan berat antara memilih istrinya atau anaknya. Dengan tegas Evan memilih Camella sedangkan Camella diam - diam meminta dokter menyelamatkan anaknya diruang operasi, wanita itu menangis kencang dan mengancam dokter tersebut.

Kemudian lahirlah bayi perempuan yang 80% memiliki kemiripan dengan istrinya, melihat bayinya seperti ini Evan makin merasa sakit mengingat perselingkuhan Camella dan Samuel, dirinya tak berani mengambil tindakan tes DNA untuk memperjelas status anaknya, dirinya takut membenarkan perselingkuhan Camella.

Wanita yang ia cintai itu di nyatakan meninggal saat detik - detik terakhir Flora dilahirkan seluruhnya. Wanitanya mengalami pendarahan hebat dan serangan jantung ringan. Istrinya tak bisa mengalami pembekuan darahnya sendiri mengakibatkan kehabisan darah dan meninggal.

Evan membenci anak ini, anak penyebab istrinya meninggal dan keretakan pernikahannya dengan sang istri. Anak pembawa sial berkat anak ini perusahaannya di ambang kehancuran karena berita ini, bahwa Camella berselingkuh dari Evan dan menghasilkan seorang anak. Itulah alasan kenapa Flora disembunyikan dari khalayak ramai.

Tapi kenapa? Sebenci apapun Evan terhadap bayi mungil ini, lelaki itu tetap tidak rela memberikan bayi ini kepada Samuel jika memang Camella berselingkuh. Ia akan membesarkan bayi ini.
Lagipula Evan tak lagi mendengar kabar Samuel. Entah dimana lelaki itu setelah pertengkaran hebat dirumahnya saat lelaki itu mengaku telah berselingkuh dengan Camella.