Happy Reading!!
Maaf jika terdapat typo.
.
.
.
.Sudah satu bulan lamanya Flora mendiamkan keluarganya ah tidak - tidak bukan mendiamkan lebih ke arah menjadi pendiam, tidak ada lagi kata Abang ataupun Ayah yang keluar dari mulutnya. Tidak ada lagi wajah ceria dan menggemaskan untuk menarik perhatian keluarganya.
Gadis itu sebulan penuh hanya fokus dengan terapy nya, belajar berjalan dengan didampingi seorang perawat wanita yang khusus di datangkan Evan, begitu pun dengan kesehatan gadis itu yang rutin di periksa Dokter Prans.
Dokter Prans sangat kagum akan begitu tekun menjalani terapy dan tubuh gadis itu cepat membaik hari demi hari.
Setelah semua kembali normal, ruangan yang waktu itu di katakan Evan adalah kamarnya kini sudah kembali rapi dan bersih dari alat - alat dokter. Semua sudah di tata sedemikian rupah.
Flora sempat terbengong- bengong karena Evan langsung mengabulkan permintaannya yang tak ingin semua ruangannya berwarna pink. Entahlah mata Flora rasanya sakit, begitu tau warna kesukaan putrinya berwarna pink Evan langsung memberkan kamar berwarna serba pink.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORA
Teen Fiction⚠️ ⚠️ Terdapat kata - kata kasar dan Kekerasan. 🙏🏻 Follow sebelum baca Diharapkan Voted dan Comment setelah membaca! ❣ : Banyak Kejadian bikin Baper dan Nangis Di harapkan siap - siap sebelum membaca diantaranya : Tisu, Bantal dan juga perasaan...