BAB 20 : KENANGAN

4K 228 5
                                    

Selamat Membaca ~~~

.
.
.
.
.
.



Maaf jika banyak typo🙏🏻
⚠️⚠️ Scene tersedih
Recommend lagu² sedih cocok sebagai OST..

Evan merenung di kamar baru sembari memandangi anaknya tertidur, kamar yang dua minggu ini baru selesai dirombak. Kamar dengan nuansa pink macaron dan putih ini merupakan kamar terabru Flora. Evan memindahkan semua barang penting anak nya di kamar ini dari kamar loteng tersebut. Kamar baru ini terdapat di lantai 1 berdekatan dengan kamar miliknya.

Flora terlihat begitu nyenyak dengan alat penopang hidupnya. Evan mengurut dahinya pening, kemarin ketika membereskan barang - barang anaknya, Evan menemukan beberapa barang yang membuatnya jantungnya mencelos.

Obat tidur, carter, buku harian Flora dan beberapa barang lainnya.

Ditangan pria itu kini terdapat kado kecil yang belum sempat ia buka karena kesibukkannya membuatnya lupa barang itu. Evan dengan perlahan membuka simpul pita pink di kotak hitam kecil ini. Apakah ini kado dari Flora untuknya.

Pria paruh baya itu jadi teringat setiap pemberian Flora yang sama sekali tak digubris olehnya. "Maafin Ayah nak." Lirih pria itu kala membuka kotak itu, disana tak terdapat apa - apa. Hanya sebuah kertas yang di lipat kecil. Evan membukanya dengan tangan bergetar.

---

" Selamat Ulang Tahun Ayah "

Pasti kali ini Ayah seneng banget sama pemberian Flora. Hehe Selamat Ulang tahun Ayah nya Flora yang tampan, semoga umur Ayah berkah dan selalu diberi kesehatan.

Maaf Flora gak bisa kasih kado yang lebih baik dari keinginan terbesar Ayah ini. Ayah... sesuai keinginan Ayah, Flora akan pergi jauhhhhh banget supaya Ayah hidup tenang, tanpa rasa sakit lagi.

Maaf ya Yah, kalo Flora baru bisa ngabulin keinginan Ayah ini, karena Flora tahun - tahun sebelumnya masih takut untuk memberi kado terindah ini untuk Ayah. Flora masih takut pegang pisaunya hihi trus Flora juga masih takut buat minum racun. Tapi, tahun ini Flora nemuin cara yang mungkin bisa gak terlalu menyakitkan, Flora akan tahan itu demi Ayah, Ayah Flora nemuin caranya.

Ayah jangan sedih ya, ahhh Ayah kan kuat gak mungkin sedih cuma ditinggal Flo. Flora rasanya ragu tapi juga gak bisa nunda lagi keinginan Ayah ini. Ayah pasti nanti kesel kalo tahun ini gak punya kado dari Flora. Flo tadi juga udah nanya Ayah kan, Ayah tunggu ya kali ini Flo bakal bener - bener wujudin keinginan Ayah.

Ayah, Flora sebenernya sedih banget waktu Ayah bilang kalo Flo gak pantes pake baju Ibu karena Flo udah kotor. Ayah sebenernya Flo takut, bayang- bayang  mereka yang nyakitin Flo selalu muncul kalau Flo lagi tidur. Tapi, nanti udah enggak lagi kan ya. Flo udah gak bakal tidur lagi, Flo udah gak bisa mimpi lagi. Flo seneng.

Ayah kado terindah yang Ayah ingin adalah Flora mati kan? Iya tahun ini Flora wujudin keinginan Ayah. Flora juga minta maaf jika untuk terakhir kalinya masih harus merepotkan Ayah.
Ohya Ayah boleh gak untuk keinginan terakhir kali Flora ini Ayah wujudin. Flora cuma ingin Ayah peluk Flora dan bilang Ayah sayang Flora sebelum tubuh Flo di makamkan nanti...

Dah segitu aja, Semoga Ayah selalu bahagia!! Flora sayang Ayah! Kiss bye dari jauh untuk Ayah!! Flora Pamit....

---

Evan menangis terguguh karena membaca tulisan sang anak, lelaki paruh baya itu tak sanggup menopang tubuhnya, ia terduduk di sisi Flora. Sesak memenuhi dadanya, sangking sakitnya Evan sampai mengalami sesak.

FLORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang