BAB 29 : MULAI LAGI

2K 132 0
                                    

Selamat Membaca ~~

.
.
.
.

Mohon maaf jika terdapat typo 🙏🏻



.

.

Flora berjalan santai dengan riangnya, hari ini hati nya begitu berbunga mengetahui Max tak lagi menaruh hati pada Jessica, ternyata tunangannya itu hanya penasaran.

Sangking senangnya gadis itu sampai tertawa sendiri dengan kehaluannya sepanjang mengantri mengambil catering di kantin.

Hampir semua anak - anak memperhatikan wajah bodoh gadis itu yang tersenyum sendiri, Amanda yang berada di meja kantin berjarak sangat dekat dengan gadis itu mengernyit bingung.

Setelah mendapatkan menu makan siangnya, Flora berjalan senang, gadis itu melirik meja yang berada disudut terdapat anak - anak dari kelas Merah. Flora tersenyum mendekati sasarannya. Yup, Kalista. Gadis bule itu terlihat sedang duduk sendirian.

"Hai Kal?"

"Eh Hai Jessica? Kita ketemu lagi." Flora mengangguk semangat, gadis itu mulai memakan makanannya dan mengajak Kalista mengobrol.

Ada beberapa anak - anak yang bingung melihat si gadis gulali terlihat dekat dengan Kalista.
"Eh eh tuh lihat si cupu mau jalan kesini, jegal cepet kakinya."

Flora  melihat siapa gerangan yang ingin di rundung Kalista menggunakan anak lain. Flora mendengus melihat Kalista memerintah anak lain untuk melakukan aksi pembullian.

"Eheh!! Jangan!"

"Jess, biarin. Seru tau!" Flora menggeleng, gadis itu melototi siswi yang diperintah Kalista tadi dan meminta gadis itu pergi.

"Kal, stop bulli anak - anak lain.  gak capek apa, gue aja capek setiap liat pembullian di sekolah."

Kalista hanya diam, gadis itu tampak memandang kosong piringnya. "Kal, penderitaan orang bukan hal yang harus kita candain."

"Please aku mohon stop bullying. Kamu gak capek?"

"Capek sih, tapi lo tau sendiri gue gak akan berhenti sampe waktu yang ditentukan."

"Maksud kamu?"

"Hemmm udahlah Jess, gue nerima lo bukan berarti lo harus sok bijak sama gue." Balas Kalista dengan kesal, gadis itu bahkan meninggalkan Flora dengan makanan yang masih belum habis.

"Kal?"

"Kalista tunggu!" Flora mengejar Kalista, gadis itu takut jika dirinya bermusuhan dengan Kalista, hancur rencananya. Namun, lima langkah mengerjar Kalista, Flora malah tersandung kaki seseorang yang membuatnya oleng.

Brugh

"Ahahahahahah" tawa menggemah diseluruh kantin, membuat Flora yang terjatuh meringis sakit plus malu.

"Ahh nasib - nasib, gak Flora gak Jessi selalu jadi hiburan grat-"

"Eh bocah, ngapain lo ngejogrok disitu?" Sapa seseorang membuat Flora menongak, malu sekali kenapa harus selalu Max sih!! Batin Flora meringis.

"Aku lagi santai aja sih kak." Sarkas Flora sembari tersenyum manis, sedangkan Max mengernyit aneh. Laki - laki itu melengos pergi setelah geleng - geleng melihat tingkah Flora.

"Awas aja lo Max, gak akan aku bantu kalo jatoh!"

Sibuk mendumel dan membersihkan seragamnya, tiba - tiba seseorang menepuk bahu gadis itu.

"Udah deh, aku bisa sendiri. Gak butuh bantuan Kakak."

"Lo ngomong apa sih? Gue cuma nepuk bahu lo, minggir gue mau lewat." Ucap seseorang itu.

FLORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang