BAB 51 : KELUARGA SEUTUHNYA

3.6K 175 22
                                    

Happy Reading.

.
.
.
.









Maaf jika terdapat typo.

.
.
.
.











"FLORA!" Keduanya terkejut mendengar teriakan seorang lelaki dengan suara bass nya.

"Mampus!" Batin Edgar melihat tatapan membunuh sang lelaki dihadapan keduannya.

"Kamu apakan putri Ayah, Edgar?!" Edgar menelan ludahnya sulit melihat tatapan menusuk sang Ayah, apalagi keadaan Flora dengan wajah sembabnya sembari memegangi kakinya yang kini sudah terlihat membengkak merah keunguan.

"Eng- enggak diapa - apain, emang Ed ngapain!"

"Flo anak Ayah kenapa nak? Kamu di apain sama curut ini?" Flora hanya diam menatap dalam wajah paruh baya yang masih terlihat tampan itu. Ayahnya memang benar sudah berubah, Ayahnya hanya buta akan fakta, Ayahnya menyayanginya kan.

"Flo..." Ucapan Flora terhenti kala dirinya diangkat tiba - tiba oleh Evan.

Grepp..

Flora terbengong saat dirinya merasa melayang, Ayahnya mengangkat dirinya, Flora terkejut begitu ringan kah dirinya sampai terlihat melayang sebelum merapat di dada bidang Ayahnya.

"Ayo ke kamar nanti Ayah panggilkan dokter."

"Ed telpon dokter keluarga kita." Edgar lantas merogoh ponsel disaku celana sekolah nya.

Flora di bawa ke kamar miliknya dengan Evan yang berjalan tegap. Wangi Mint dengan campuran woody membuat Flora merasa tenang dan nyaman, kenapa lelaki tua ini begitu harum dan mempesona.

Syttt tenang dirinya tidak oleng kok, masa suka Ayah sendiri.

Setelah sampai di kamar, Evan menurunkan gadis itu di sisi ranjang.

"Flora bisa nahankan sakitnya nak?" Flora hanya menunduk meremat jarinya. Seperti biasa Evan merasa sakit mendapati respon anaknya yang selalu diam membisu.

"Flora mau apa sayang? Ayah akan ambilkan, ohya kamu belum mandi ya. Baru pulang dari sekolah? Nak..."

Brakk..

Pintu di dibuka kasar oleh seseorang lelaki tampan, lelaki itu Gavin dengan setelan jas yang masih melekat. Lelaki itu berjalan menghampiri Flora dan Evan yang terbengong melihat aksinya.

"Flo are you okay?"

"Gavin ada apa?"

"Hmm... Gavin baru aja pulang ngelihat Ed di depan rumah dengan wajah cemas, trus Abang nanya Yah, katanya Flora jatuh dari tangga trus kaki Adek luka parah sampe kakinya bengkok!"

Evan memejam kan matanya tak habis pikir, lebay sekali anak lelaki bungsu nya itu mendramatisir kejadian, emang mau kaki adiknya beneran bengkok.

"Sembarangan kalo ngomong!"

"Lah kan Ed Yah yang ngomong, kenapa Gavin yang di sembur!" Protes Gavin kemudian berjongkok di hadapan Flora, emang tidak salah sih Edgar bilang bahwa luka adiknya parah tapi gak sampe bengkok juga. Gimana jalannya nanti!

"Sakit gak sayang?" Tanya Gavin sembari meringis melihat memar Flora. Gadis itu tersentak mendapati pertanyaan Gavin.

Flora ikut menatap memar di kakinya. Rasa sakit yang sedari tadi tak terasa, rasa sakitnya tak seberapa ketika diperlakukan begitu lembut dengan para lelaki keluarga Jhonson.

"Adek kenapa ngelamun? Sakit banget ya, sabar ya. Dokter udah di jalan."

"Dokter ganteng?" Spontan Flora membuat Gavin mendelik. "Masih gantengan juga Abang!" Sarkas lelaki itu tak terima.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FLORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang