Happy reading!!
Yeyyy sebelum nya di sini ku mau ucapi makasih bnyak buat kalian yang udah mau bertahan sama cerita carissa maksih juga buat kalian yang udah mau nunggu cerita aku seneng banget sekarang udah 1000k sekalian lagi thankyouuuu
Selesai dengan keributan di lapang kini aurora,aca dan Beberapa teman kelas lainnya sudah berada di ruang BK begitu pun juga dengan alvaro
"Huhh"!
"Sebelum nya saya dan kepala sekolah sudah berdiskusi mengenai masalah ini"!ucap seorang guru BK yang di ketahui benar riska
"Dan Kami menutuskan untuk memberikan peringatan dengan cara membetikan skors kepada carissa kami juga sudah memberi tahu kan menai masalah ini kepada orang tua kamu"ucap guru BK sembari melirik ke arah aca
"Tapi buk kok cuma di skors sih"!ucap aurora tidak terima
"Ini sudah menjadi keputusan bersama"!ucap guru BK
"Loh kok gitu nanti kalau aca ngambil barang-barang témen yang lain gimana buk"!ucap aurora
"Lo enggak usah nuduh gitu dong"!ucap aca emosi
"Sudah-sudah'semua nya sudah di pertimbang kan dan jika ini kembali terjadi dan terbukti aca yg melakukan nya maka pihak sekolah akan bertindak "!jelas guru BK
"Untuk masalah ini dompet itu memang berada di dalam tas aca namun bukti nya belum jelas'jadi kami hanya mengabil jalan ini untuk sementara"ucap riska selaku guru BK
Setelah mendengar keputusan dari guru BK mereka memutus kan untuk keluar dari ruang BK
"Maling lo"!ucap aurora
"Jaga yah omongan lo'gue bukan mling"!ucap aca
"Kalo maling ngaku peunjara penuh kali"!ucap aurora sembari terkekeh
Alvaro yang melihat keadaan yang mulai ricuh menarik tangan aca menjauh
"Lepasin tangan gue"!
"Lepasin'gak "!ucap aca sembari menyentak tangan alvaro
"Kenapa hah'lo pasti mau bilang kalau gue maling kan"!ucap aca
"Lo pasti seneng kan liat gue di fitnah hah"!ucap aca dengan suara yang mulai bergetar
"Lo pasti mau bilang kalau gue tukang rusuh'suka bikin masalah dan juga maling iya kan"!ucap aca
Sedangkan alvaro hanya diam membiar kan aca mengeluar kan apa yang ingin gadis itu keluarkan
"Gue emang suka bikin masalah gue sadar kok tapi gue bukan maling"!ucap aca dengan suara yang mulai merendah setelah ia mulai berjalan meninggalkan alvaro
Alvaro hanya menatap punggung aca hingga gadis itu mulai hilang dari pandangan nya
Di sisi lain aca membawa dirinya untuk duduk di kursi yang berada di taman yang sedikit terlindungi oleh pepohonan yang berada di area sekolah
"kami juga sudah memberi tahu kan menai masalah ini kepada orang tua kamu" kata-kata itu terus terngiang di pikiran aca bagai mana jika mamahnya tau tentang masalah ini
"Buat lo"!ucap seseorang yang membuat aca membuyar kan lamunan nya
Aca menaut kan alis nya saat mendapati sebuah coklat yang di sodorkan seseorang kepada nya setelah ia kembali mengalihkan kan pandangan nya untuk melihat siapa yang menyodor kan coklat padanya
"Gue lagi enggak Mood"!ucap aca sembari menatap ke arah lain
"Yakin"!ucap alvaro sembari ikut duduk di samping aca
"Paan sih minggir gue lagi enggak Mood buat brantem"ucap aca
"Emang nya gue ngajak lo brantem"!ucap alvaro
"Mau nggak nih"!lanjut nya
"Enggak"!
"Yakin"!
"Hm"!
"Lo enggak kasian apa sama coklat nya dimana-mana di tolak"!ucap alvaro yang membuat aca menoleh sembari menautkan alis nya
"Tadi di tolak bu'dewi sekarang lo tolak lagi"ucap alvaro
Aca terkekeh "di tolak lagi"!ucap aca tidak habis pikir dengan pak mamat yang tidak pernah menyerah
"Seperti biasa"!Ucap alvaro sembari membuka bungkusan coklat tersebut
"Thanks"!ucap aca setelah merampas coklat dari tangan alvaro
Sedangkan alvaro memutar bola matanya Malas"tadi nolak"!ucap alvaro
"Berubah pikiran"!ucap aca sembari memakan coklat di tangan nya
"Ini coklat nya cuma satu "!ucap aca sembari melirik alvaro
"Pak mamat cuma kasih satu "!ucap alvaro
"Lo minta langsung "!ucap aca
"Menurut lo"!ucap alvaro
"Gue bukan lo kali kalau di kasih satu minta nya se paper bag"!ucap alvaro
"Dih sotoy lo"!ucap aca
"Gue Enggak stoy tapi kenyataan kali"ucap alvaro
"Dih"!ucap aca sembari memasukan coklat kedalam mulut nya
"Santai kali makan nya'enggak ada yang minta juga"!ucap alvaro Yang melihat cara makan aca
"Bawel lo"!ucap aca sembari membersihkan sisa coklat di sudut bibirnya
Alvaro yang melihat itu hanya tersenyum tipis sangat tipis sampai-sampai tidak ada yang menyadari bahwa ia sedang tersenyum
Oke nextt ,lanjut enggak nihhhhh ?
Jangan lupa vote & komenn biar semangat bikin cerita nya hehee
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA TERAKHIR UNTUK ACA
General FictionDi balik senyum nakal dan tingkah laku yang nyaris tak terkendali, tersembunyi luka mendalam yang tak pernah terobati. Dia, si anak yang tak diinginkan, tumbuh dengan rasa sakit yang terpendam, diabaikan dan diasingkan. Namun, di balik topeng pember...
