A & C

2.9K 113 15
                                    

Happy reading!

Aca dan juga bi'ratih sudah berada di pekarangan rumah, bi'Ratih dengan pelan menggandeng tangan aca berbeda dengan aca yang terlihat biasa saja walaupun wajah nya terlihat pucat

"Aca enggak papa kok'bi"! ucap aca sebari melepaskan tangan bi'ratih dari lengan nya

"Tapi non kata dokter non masih butuh di rawat kenapa non pulang"! Ucap  bi'ratih khawatir

"Bi'ratih tenang aja aca masih kuat kok"!ucap aca sebari tersenyum

"Tapi non"!

"Udah bi'ratih tenang aja yah"!ucap aca sembari Tersenyum

Saat kedua nya masuk kedalam rumah, raya dan syilah yang tengah berbincang di ruang tengah sontak mengalih kan perhatian nya ke arah kedua nya

"Mah syila ke kamar dulu yah"!ucap syila lalu beranjak menuju kamar milik nya

"Bi'ratih habis dari mana"!ucap raya yang melihat kedatangan kedua nya

"A'abis dari rumah sakit Bu"! Ucap bi'ratih

"Rumah sakit' kamu sakit" !ucap raya

"Bukan saya bu' tapi non aca"ucap bi' Ratih

Sedangkan aca hanya diam menyimak percakapan keduanya karena tadi ia juga sudah berpesan kepada bi'ratih untuk tidak memberitahu yang sebenarnya kepada orang rumah

"Makanya kalau keluyuran itu ingat waktu'sakit kan kamu sekarang"!ucap raya sembari menggeleng kan kepalanya pelan lalu beranjak menuju kamar milik nya

"Non' aca enggak papa kan"!ucap bi' Ratih sembari mengelus pundak milik aca

"Aca enggak papa kok bi"!ucap aca sembari tersenyum tipis

"Aca ke kamar yah"! Lanjut aca

"Iyah non' non istirahat yah biar nanti bi'ratih bawain makanan buat non"!ucap bi' Ratih yang di angguki oleh aca

Di tempat lain seorang pria sedang termenung di pinggir kolam sembari menikmati hembusan angin yang menerpa kulitnya

"Ekhm"! Dehem seseorang yang membuat pria itu menoleh

"Mamah"!

"Kamu kenapa udah malam kok Masi di luar"ucap melan yang melihat sang putra masih berada di luar

"Enggak papa kok mah"!ucap Alvaro

"Kamu lagi ada masalah"!

"Cerita dong sama mama"!lanjut melan

Sedangkan Alvaro hanya tersenyum tipis

"Hm'mah"!ucap Alvaro ragu

"Kenapa"!ucap melan Lembut

"Wajar enggak sih kalau seseorang itu ada di pikiran kita"!

" Maksudnya itu kayak dia itu selalu muncul di pikiran kita ck'gimana sih Al bingung ngomong nya"! frustasi Alvaro sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal

melan Yang mendengar penuturan sang putra tersenyum penuh makna

"Kok mama malah senyum sih"!

"Aneh yah, emang aneh sih Alvaro aja baru pertama kali kayak gini"!ucap Alvaro polos

"Enggak aneh kak itu nama nya Kaka lagi jatuh cinta"!ucap melan yang membuat Alvaro menatap ke arah lain

"Apaan sih mah ngaco deh"!ucap Alvaro

"Emang gitu tau"!ucap melan sembari menahan tawa melihat ekspresi sang putra

"Emangnya siapa sih cewe yang udah berani masuk ke pikiran Kaka, cerita dong sama mama"!ucap melan antusias

"Apaan sih mama kepo deh"!ucap Alvaro dengan wajah yang sedikit memerah

"Di muka nya merah"!ucap melan sembari tersenyum mengejek

"Apaan sih mah"!ucap Alvaro tidak terima

"Ayo dong cerita mamah penasaran nih" ucap melan sembari menoel lengan Alvaro

"Menurut mama, Alvaro harus perjuangin atau biarin gini aja"! Ucap Alvaro

"Perjuangin lah' kamu ini gimana sih"! Ucap melan sembari memukul lengan sang putra yang sangat tidak gentleman ini

"Awsh"!sakit mah ringis Alvaro yang tidak habis pikir dengan sang mamah

"Pokok nya kamu harus cepat-cepet perjuangin jangan sampe keduluan sama orang lain"ucap melan penuh semangat

"Nanti Alvaro coba deh"!ucap Alvaro sembari menatap lurus kedepan

"Jangan lupa nanti bawa ke rumah, kenalin ke mamah"ucap melan antusias

"Apaan sih mamah udah kenal juga"!ucap Alvaro sembari berjalan masuk kedalam rumah menghindari  pertanyaan maut sang mamah

"Udah kenal"! Ucap melan Bingung

"Jangan-jangan"!ucap melan sembari menutup mulut nya

"Alvaro"!!! Teriakk melan sembari menyusul Alvaro yang sudah lebih dulu meninggalkan kan nya masuk ke dalam rumah

Alvaro yang mendengarkan teriakan sang mamah hanya terkekeh

Mana nihh pembaca setia Carissa nextt yah,Tipis-tipis dulu yah guyss up nya jangan lupa like vote and comen 🌷🤍













































LUKA TERAKHIR UNTUK ACATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang