Happy reading:!
Kedua nya kini tengah berada di halaman rumah milik alvaro aca berjalan lebih dulu di ikut alvaro yang tengah membawa barang belanjaan tadi
"Antee!!!!!"teriak altaf yang tengah berlari ke arah aca
"Jangan lari-lari"ucap alvaro yang melihat altaf berlari tanpa melihat sekitar nya
Sedangkan altaf sama sekali tidak memperdulikan alvaro bocah itu hanya melihat alvaro sekilas lalu kembali memeluk aca
"Ante lama"ucap altaf
"Tadi belanja dulu"ucap aca sembari membawa altaf menuju sofa
"Nih'ucap aca sembari menyodor kan sebuah mobil mobilan kecil yang ia dapat dari kinerjoy yang ia beli
"Yeyy obilan baru"antusias altaf
"Mobilan bukan obilan"ucap alvaro yang baru datang dari arah dapur
"Telselah"ucap altaf ketus
"Loh kok altaf ngomong nya gitu"ucap aca
"Enggak boleh gitu yah'altaf harus sopan sama orang yang umur nya lebih tua dari altaf"lanjut aca sembari memegang bagi altaf
"Ayo minta maaf"!
"Maaf om'al"ucap altaf sendu
"Ayo peluk om'al"ucap aca yang langsung di Turuti oleh altaf
"Maaf yah om'al"ucap altaf
"Jangan di ulangi lagi"ucap alvaro
"Ciappp om'al"ucap altaf antusias
Sedangkan aca hanya tersenyum memperhatikan interaksi kedua nya
"Altaf mau bobo"ucap altaf tiba-tiba
"Yaudah sini kita ke kamar biar ante temenin"ucap aca yang membuat altaf segera turun dari pangkuan alvaro
Kini keduanya sudah berada di dalam kamar milik altaf aca mengelus rambut milik altaf menidurkan altaf bukan lah hal yang sulit bagi aca terbukti belum beberapa menit bicah itu sudah tertidur pulas
Aca menatap wajah altaf yang begitu damai beberapa wajah yang entah kenapa selalu memberikan kekuatan tersendiri bagi aca
Bertemu dengan altaf benar-benar membawa banyak perubahan di hidup aca beberapa waktu lalu bisa di bilang aca adalah seseorang yang sangat rapuh bahkan tak jarang melukai diri nya sendiri
Namun entah kenapa sejak bertemu dengan altaf membuat diri nya malu dengan altaf yang begitu tegar menerima takdir nya bocah itu terlihat sangat tegar walau tanpa bocah itu sadari ia sudah kehilangan sosok seorang ini di sisi nya
"strong boy"ucap aca
"Altaf udah tidur"ucap seseorang pada aca yang baru saja keluar dari kamar altaf
"Eh'udah tan"ucap aca
"Kamu istirahat aja kebetulan hari ini saya pulang cepat jadi kamu bisa istirahat"ucap melan bunda alvaro
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA TERAKHIR UNTUK ACA
Ficção GeralDi balik senyum nakal dan tingkah laku yang nyaris tak terkendali, tersembunyi luka mendalam yang tak pernah terobati. Dia, si anak yang tak diinginkan, tumbuh dengan rasa sakit yang terpendam, diabaikan dan diasingkan. Namun, di balik topeng pember...