09. Berbeda

78 20 2
                                    

SELAMAT MEMBACA

Berbeda
28 April 2022

ai ai❤️

Gimana nih kabar nya? Baik semua kan

Happy reading.

                                   •••🦋•••

Pagi ini berjalan dengan tenang. Paijo kembali mengantar Cia berangkat sekolah.

"Mbak pacar nya itu Ndak jemput lagi po?" Tanya Paijo.

"Hehe." Cia hanya bisa tersenyum kikuk menanggapi pertanyaan Paijo.

Sepanjang perjalanan Cia merasakan seperti ada yang berbeda. Hingga akhirnya Cia pun sampai di sekolah.

"Cia!!!!" Teriak seseorang.

Cia mencari arah suara teriakan itu berasal.

"Astaga Ayaa! Pagi-pagi udah teriak aja. Bisa budhe kuping gue nih!" Ucap Cia ke arah Ayaa berlari ke arahnya.

"Hehe. Sorry, habisnya kuping Lo sering budeg kalo gue manggil nya pelan." Ayaa mengatakan pembelaan.

"Iyain aja deh biar cepet."

"Eh kok Lo nggak bareng kak Arka? Tumben." Tanya Ayaa yang tadi melihat Cia keluar dari mobilnya.

"Emang kenapa? Gue seneng kok kayak gini." "Apalagi gue beneran seneng?" Tanya nya pada diri sendiri.

"Oh yaudah. Gue ikut seneng deh." Ucap Ayaa acuh.

"Yaudah yuk ke kelas." Ajak Cia.

Cia dan Ayaa berjalan dengan santai. Hingga tiba-tiba mereka berdua melihat Arka, Oki, dan Zaki berada beberapa meter di hadapan mereka.

"Eh Cia. Ada kak Arka. Gimana nih?" Tanya Ayaa khawatir.

"Gapapa. Ayo." Ucap Cia sambil terus berjalan.

Ayaa mengikuti Cia. Hingga mereka berdua berpapasan dengan ketiga cowok itu.

Anehnya tidak ada lagi Arka yang mengganggu Cia, yang ada hanya Oki yang menyapa Ayaa. Ya hanya menyapa. Tak lebih.

"Hai Ay. Mau ke kelas?" Tanya Oki dengan ramah.

"Iya kak, gue mau ke kelas." Ucap Ayaa santai.

Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut Arka. Hanya matanya yang tak bisa lepas dari Cia.

Cia hanya menunduk, tak tau harus berbuat apa. Hingga saat ia ingin melihat Arka, matanya bertemu dengan tatapan mata Arka. Arka tersenyum kepada nya, yang membuat Cia salah tingkah.

Cia langsung sedikit menarik lengan Ayaa, mengisyaratkan untuk pergi sekarang juga.

"Yaudah kak, gue ke kelas dulu." Ucap Ayaa yang menangkap kode dari Cia barusan.

"Ok." Jawab Oki singkat.

Pertemuan pertama yang canggung tadi merubah keadaan hari pertama. Tak ada lagi.

                                     ***

Keributan di sekolah. Masih ada memang, dengan Arka, Oki, Zaki yang sering dimarahi guru gara-gara bolos pelajaran dan lebih memilih ikut main basket bersama anak-anak yang sedang pelajaran olahraga.

Namun tidak ada lagi yang mengganggu Cia. Tidak ada lagi roman picisan yang terlihat di area sekolah. Sekolah serasa sepi. Cia merasakan itu.

Dari pagi sampai sore hidup Cia kembali normal. Benar-benar normal. Hanya segelintir orang yang menanyakan bagaimana nasib Cia dengan Arka. Cia pun hanya bisa menjawab dengan senyum kikuk. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Memang mereka tidak pernah menjalin sebuah hubungan, hanya Arka yang waktu itu keteraluan, namun untuk mengatakan bahwa tak ada apa-apa diantara dirinya dan Arka, terasa berat, seperti ada sesuatu yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.

Love For Shoes [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang