24. Diculik?

60 15 0
                                    

SELAMAT MEMBACA

Diculik
31 April 2022

•••🦋•••

"CIAA TEMEN-TEMEN KAMU UDAH JEMPUT NIH." Teriak Ana dari bawah.

"IYA MA" Cia segera melihat sekali lagi dirinya lewat cermin, seragam yang ia kenakan terlihat sekali masih baru, tentu saja hasil pemberian Arka karena kedua orangtuanya tidak mengetahui kejadian di sekolah kemarin. Sambil menggendong tasnya Cia keluar dari dalam kamar.

Sesaat setelah sampai di ruang makan, matanya membelalak kaget. Disana tidak hanya ada Arka, namun juga terdapat Oki Ayaa, Zaki dan Yesha. Cia pun akhirnya menarik kursi disebelah Arka.

"Ngapain kalian kesini?" Tanya Cia sambil mengerutkan keningnya.

"Mau jemput Lo lah. Ngapain lagi?" Jawab Ayaa dan diangguki oleh yang lain.

"Ngapain?" Tanya Cia lagi.

Belum sempat ada yang menjawab, mama Cia dateng dari arah dapur.

"Tumben banyakan gini yang jemput Cia, biasanya juga kalo ngga nak Arka, ya nak Ayaa."

Mereka semua hanya saling tatap-tatapan bingung ingin menjawab apa.

"Em jadi gini Tante, kita lagi pengen berangkat bareng-bareng aja biar keliatan kompak gitu. Hehe" jawab Oki dengan cengirannya.

Ana yang mendengar hanya bisa terkekeh dan menggelengkan kepalanya.
"Yaudah dimakan sarapannya, maaf yah cuma seadanya. Tante tinggal kebelakang dulu." Ucap Mama Cia dan berlalu kebelakang.

"Jadi ngapain kalian rame-rame gini?" Tanya Cia langsung.

"Tanya aja sama temen Lo yang dari tadi pagi udah ribut." Ucap Zaki sambil melirik Ayaa.

Ayaa malah terlihat cuek dan pura-pura tidak tahu.

Cia pun akhirnya hanya menghela nafasnya dan mulai memakan sarapannya.

"Kamu gapapa kan?" Tanya Arka ragu.

Cia mengerutkan dahinya. "Emang aku kenapa?"

"Emm ehh ngga ya mau tanya aja sih." Ucap Arka sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Cia yang paham pun hanya tersenyum maklum.

"Yaudah yuk berangkat." Ucap Ayaa saat melihat semuanya telah selesai sarapan.

Ayaa berjalan ke arah dapur diikuti yang lain.

"Tante pamir ya kita mau berangkat sekolah." Ucap Ayaa sambil menyalami tangan mama Cia.

"Iya hati-hati ya kalian. Jangan ngebut-ngebut."

Yang lain pun menyalami tangan mama Cia dan segera berlalu keluar.

"Kamu mau bareng Ayaa naik mobil apa bonceng aku naik motor?" Tanya Arka ke Cia.

"Tumben tanya. Biasanya ngga mau pisah." Ucap Cia sambil mengulum senyum.

Lagi-lagi Arka terlihat gugup.

"Aku bareng pacar aku aja. Kasian sendiri." Ucap Cia sambil menggandeng lengan Arka.

"Tumben manja" ucap Arka.

"Emang ngga boleh?"

"Boleh dong sayang aku."

"Kalian berdua bisa ngga sih kalo ngga bikin iri sehari aja." Ceplos Oki tiba-tiba.

"Iri bilang bos!" Sahut Ayaa ke Oki.

Love For Shoes [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang