SELAMAT MEMBACA
Terpuruk
6 Mei 2022•••🦋•••
Malam itu Ayaa memilih untuk menginap di rumah Cia, sedangkan Yesha harus pulanh karena suatu alasan.
"Hei! Bengong aja Lo!" Ayaa menepuk pundak Cia dari belakang.
Cia menoleh sebal yang dibalas kikilan Ayaa. "Jangan bikin jantungan deh!"
"Habisnya Lo diem aja dari tadi." Ayaa menatap Cia dengan serius. "Lo masih sedih?"
Cia balas menatap Ayaa dengan tatapan sendu. "Gue udah berusaha buat ngelupain dia, tapi rasanya susah, sakit banget rasanya. Lo tau kan baru kali ini gue pacaran, gue ngga tau kalo mencintai seseorang itu juga harus siap ngerasain sakit." Cia mengusap air matanya yang mulai meleleh. "Gue.. gue sayang banget sama dia, gue udah percaya sama dia, gue percaya kalo bakal selalu bahagia sama dia. Tapi apa yang gue dapet sekarang?"
Ayaa mengusap-usap punggung Cia.
"Ay emang gue nyusahin banget ya? Gue jelek banget? Atau emang gue yang ngga pantes dicintai?"
Ayaa menggelengkan kepalanya. "Engga Cia, buang jauh-jauh pikiran Lo yang itu! Lo itu baik, Lo itu worth it buat dicintai. Cia, jangan pernah lagi kepikir yang enggak-enggak. Jangan salahin diri Lo sendiri dengan hal yang sekarang lagi Lo alamin. Jangan hukum diri Lo sendiri sama hal yang bukan salah lo. Ada gue, Yesha, Ortu Lo bahkan temen-temen Lo yang sayang sama Lo."
"Gue.. gue ngga tau harus gimana."
"Pelan-pelan aja, gue sama yang lain bakal selalu ada buat lo." Ayaa memeluk Cia yang dibalas perempuan tersebut.
Setelah sudah merasa lebih tenang, Cia melepaskan pelukan Ayaa. "Makasih Ay."
Ayaa menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. "Tidur yuk, besok kan kita masuk."
***
Pagi itu ketika Cia dan Ayaa datang ke sekolah, semua murid sudah mulai heboh membicarakan gosip di televisi semalam. Setau mereka, Arka menjalin hubungan dengan Cia, lalu mengapa Arka malah berkencan dengan model ternama. Banyak teori bertebaran karena hal itu, ada yang bilang Arka memang dasarnya seorang playboy jadi hal tersebut wajar saja terjadi, ada juga yang mengatakan bahwa hubungan Cia dan Arka merupakan bentuk rasa kasihan Arka kepada Cia. Banyak yang menyayangkan sikap Arka dan menaruh simpati kepada Cia. Sayangnya hanya Cia yang merasa tidak nyaman dengan semua pemberitaan yang beredar karena hanya perempuan itu yang datang ke sekolah, sedangkan Arka tidak masuk sekolah.
Cia, Ayaa dan Yesha sedang menikmati makanannya di kantin sekolah, berusaha tidak menghiraukan semua bisik-bisik yang sayangnya masih terlalu keras untuk disebut bisikan.
"Heh Lo bisa diem ngga sih!" Bentak Ayaa ke beberapa perempuan yang berada di meja samping.
Perempuan-perempuan yang dibentak itu memilih untuk pergi daripada mendapat amukan dari Ayaa.
"Udah Ay nggapapa biarin aja." Cia mengusap-usap lengan Ayaa.
"Gue sebel banget soalnya yang mereka omongin itu ngga seperti yang sebenarnya terjadi." Gerutu Ayaa.
"Biarin aja Ayaa bentak anak-anak itu Cia. Lagian mereka gosip juga ngga tau tempat, masa gosip disamping orang yang digosipin." Yesha ikut sebal dengan
perempuan-perempuan tadi."Cia, Lo harus buktiin ke mereka kalo Lo ngga selemah yang mereka pikir." ucap Ayaa tiba-tiba yang ikut diangguki oleh Yesha.
Cia mengernyitkan dahinya. "Gimana caranya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love For Shoes [ END ]
Teen FictionSEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW YA!!!🤗💐 Vote nya jangan sampai ketinggalan sayang🥰 Rate: Bisa bajak? Boleh baca. R17+ Hati-hati entar baper xixi🦋🦋 BUKAN CERITA +++ Happy Reading. ... Di publish : 24 April 2022