13.Sebal

78 16 0
                                    

SELAMAT MEMBACA

Sebal
29 April 2022

Happy reading.

                                  •••🦋•••

"Jadi sekarang Lo jadian sama kak Arka? Maksud gue Lo beneran 'jadian'? Bukan dia yang ngaku-ngaku kalo Lo ceweknya?" Ayaa memicingkan matanya curiga.

Cia hanya menganggukkan kepalanya sambil tersipu malu. Rona kemerahan terlihat di pipinya.

"Lo yakin?" Ayaa memastikan sambil memegang kedua pundak Cia. "Lo nggak diancel sama kak Arka kan?"

"Engga Ay. Kan gue udah cerita gimana kejadiannya semalem." Ucap Cia dengan penuh keyakinan.

Ya. Cia telah menceritakan semua yang terjadi semalam antara dirinya dan Arka tentu saja tanpa cerita saat mereka berdua kissing. Ia sangat malu jika mengingat saat itu.

"Lagian ya Ay. Kayaknya bener apa yang Lo bilang kapan itu, kalo gue merasa kehilangan pas kak Arka nggak ganggu gue. Dan.."

"Dan..?"

"Gue suka sama kak Arka. Nggak tau sejak kapan. Yang gue tau cuma gue ngerasa nyaman saat sama dia." Ucap Cia sambil tersipu.

"Lo beneran suka sama kak Arka? Siapa tau rasa Lo yang sekarang cuma sekedar rasa nyaman doang dan rasa itu bisa hilang sewaktu-waktu."

Cia diam memikirkan kata-kata Ayaa. Bagaimana jika ia hanya merasa nyaman dan rasa itu tiba-tiba hilang.

"Gue nggak tau Ay. Sekarang gue cuma pengen kak Arka di samping gue." Cia menundukkan kepalanya lesu karena merasa telah mempermainkan perasaan Arka.

Ayaa memegang tangan Cia sambil tersenyum menenangkan. "Hey, jangan sedih. Gue tau Lo ngga bermaksud jahat sama kak Arka. Gue yakin ngga lama lagi lo bakal sadar apa yang sebenarnya lo rasain ke kak Arka. Gue selalu ada buat lo dan dukung lo."

Cia menatap Ayaa dan langsung memeluknya. "Makasih ya Ay. Kok lo jadi sweet banget sih."

"Hehe" kekeh Ayaa.

Ayaa dan Cia pun beranjak dari balkon dan memasuki ruang kelas.

Karena pelajaran terakhir kosong, jadi mereka berdua memilih untuk ke balkon dan mereka kembali ke kelas setelah mendengar Bel pulang sekolah berbunyi.

"Sekarang lo mau kemana? Langsung pulang?" Tanya Ayaa sambil memasukkan barang-barang nya.

"Enggak. Gue mau ke cafe, tadi diajak kak Arka dan lo harus ikut. Dia ditagih traktiran sama temen-temennya katanya." Ucap Cia juga sambil memasukkan barang-barang nya.

"Asikk makan gratis nih." Ayaa tersenyum senang. "Eh tapi. Gue giaman? Kan Lo bonceng kak Arka pasti." Ucapnya sedih.

"Gampang. Yuk" Cia langsung bangkit dari duduknya dan menarik Ayaa untuk mengikutinya.

"Sabar kali beb. Gue tau lo lagi bahagia. Tapi ni tangan masih kepakek jadi jangan narik-narik mulu." Ujar Ayaa kesal.

"Hehe sorry. Habisnya Lo lelet sih." Cia melepaskan tangan Ayaa sambil terkekeh.

Cia dan Ayaa berjalan ber-iringanbke parkiran.

"Nah itu dia." Ucap Cia sambil tersenyum ke arah Arka yang juga tersenyum melihatnya.

"Hai sayang." Ucap Arka setelah Cia berada di hadapannya.

"Hai kak." Cia tersenyum manis.

"Lo lama banget sih Cia. Daritadi cowok lo udah kayak orang gila nih nungguin lo sambil senyum-senyum sendiri." Adu Oki.

Love For Shoes [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang