20. Murid Baru

61 17 1
                                    

SELAMAT MEMBACA

Murid Baru
31 April 2022

Kembali lagi ke hari yang tak disukai oleh banyak orang. Ya hari senin.

Seorang gadis berjalan masuk ke kelas sambil menutup mulutnya yang menguap beberapa kali.

"Nglembur bu?" Sindir Cia saat Ayaa sudah berada di sampingnya.

"Gue maraton nonton drakor. Habisnya penasaran banget gue. Apalagi cowoknya cakep-cakep! Aduh ngga kuat." Ucap Ayaa sambil senyum-senyum sendiri membayangkan.

"Udah gue tebak."

"O iya gue ada berita heboh ini..." Ucap Ayaa membuat Cia penasaran.

"Apa?"

"Kemarin gue liat kak Zaki..."

"Yaelah cuma liat doang apanya yang bikin heboh?" Ucap Cia malas.

Ayaa menjitak kepala Cia dengan kesal.

"Aww apaan sih lo!" Cia mengusap-ucap kepalanya yang sakit.

"Lagian gue belum selesai ngomong, lo udah main samber aja!"

"Iya jadi apa yang kata lo bikin heboh?"

"Gue liat kak Zaki nonton sama cewek!" Ucap Ayaa heboh.

"Hah yang bener? Terus-terus?" Tanya Cia dengan penasaran nya.

"Iya terus kan mereka berdua kayak deket banget gitu. Ini buktinya kalo ngga percaya." Ucap Ayaa sambil memperlihatkan foto nya ada di hp nya.

"Wah iya bener. Selama ini kan kita ngga pernah liat kak Zaki deket sama cewek." Ucap Cia setelah melihat foto tersebut. "Kira-kira siapanya ya?"

Belum juga Ayaa menjawab, seorang guru memasuki ruang kelas mereka bersama seorang siswa yang baru mereka lihat.

"Selamat pagi anak-anak."

"Pagi Pak." Jawab beberapa murid.

"Kali ini kelas kita kedatangan siswa baru pindahan dari luar kota."

Beberapa siswa mulai berbisik-bisik lantaran siswa baru tersebut menurut mereka menarik. Bagaimana tidak? Dengan badannya yang proporsional, wajahnya yang cantik, rambut berkilau panjang tergerai dan kulitnya yang putih bersih. Sedangkan Cia dan Ayaa saling bertatapan karena gadis yang berada di depan kelas merupakan bahan gosip mereka barusan.

"Silahkan perkenalkan diri kamu." Ucap guru tadi ke siswa baru.

Siswa tersebut menganggukkan kepala dan mulai memperkenalkan dirinya.

"Nama gue Ayesha Mentari Putri. Kalian bisa panggil gue Yesha. Semoga kita bisa berteman baik." Ucap gadis itu dengan senyumannya yang manis.

"Mau lebih dari teman juga boleh kok." Celetuk salah satu siswa cowok.

"Tinggal dimana?" Tanya siswa cowok yang lain.

"Wah gerak cepet lo tanya rumah segala!" Balas siswa yang lain.

"Status nya apa nih?"

Dan masih banyak lagi pertanyaan yang hanya dibalas dengan senyum canggung oleh Yesha.

"Sudah-sudah tenang!" Tegas guru tersebut yang menyebabkan kelas menjadi hening kembali. "Kamu bisa duduk di samping Mita."

Yesha pun jalan ke bangku yang barusan di tunjuk oleh guru tersebut.

Pelajaran berjalan seperti biasanya hingga bel beristirahat berbunyi, meja Yesha sudah dipenuhi dengan murid-murid yang meyoritas laki-laki.

Karena merasa risih dengan godaan-godaan yang ditunjukan kepadanya, Yesha memilih pergi, dengan beralasan ingin ke kamar mandi. Mau tidak mau murid yang mengerubunginya tadi mempersilahkan Yesha dan kembali dengan aktifitas nya masing-masing.

Love For Shoes [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang