32. Sebenarnya

54 20 0
                                    

SELAMAT MEMBACA

Sebenarnya
18 Mei 2022

Malam semua. Gimana kabar u?

Maaf baru bisa update🙏

Ayok lengkapi paragraf dengan komen kalian😽.

Happy reading.

***

Cia yang memang sedari awal tidak nyaman berada di club malam, akhirnya memilih untuk duduk di sofa berada diantara Ari dan teman-temannya. Yesha sudah menjauh menuju ke tempat Bunga dan Ayaa yang sedang berjoget mengikuti alunan musik.

"Cia gue mau ngomong sesuatu sama lo" ucap Ari agak keras, berusaha mengalahkan suara musik yang terdengar.

"Apa?" Cia mengernyitkan keningnya. Masalahnya ia tak begitu dekat dengan lelaki dihadapannya ini.

"Jangan disini, kita ngomong di mobil gue aja."

Cia berpikir ragu.

"Tenang aja, gue ngga akan macem-macem, cuma mau bilang suatu hal yang Lo harus tau. Ini masalah Arka."

Mendengar nama Arka disebut, Cia langsung memperlihatkan ketertarikannya.

"Ikut gue kalo gitu." Ari berjalan keluar dari club itu dengan cia mengikuti dibelakangnya.

***

"Anjir mereka mau kemana tuh?" Oki menepuk-nepuk Arka.

Dengan sigap, Arka langsung berdiri. "Biar gue ikutan, kalian disini aja."

Arka melihat Cia dan Ari yang memasuki mobil Ari. Untung saja kaca mobil Ari cukup terang hingga Arka bisa mngawasi dan akan menyelamatkan Cia jika terjadi sesuatu.

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang juga mengamati hal tersebut.

***

"Jadi apa yang mau Lo omongin?" Cia mengernyitkan dahinya sambil menatap Ari.

"Gue bakal ceritain semuanya, Lo boleh komentar setelah gue selesai."

Cia menganggukkan kepalanya paham.

"Jadi sebenarnya kemarin waktu Arka balapan liar itu, gue yang minta tolong sama dia. Gue minta tolong sama dia buat balapan sama musuh gue dan kenapa ngga gua aja yang balapan sendiri, soalnya kemarin gue ada masalah yang harus gue selesaiin. Gue dateng di arena ngga lama sebelum Lo dateng." Ari menarik nafas sejenak. "Gue mau minta maaf atas kelakuan gue yang bikin Lo sama si Arka ribut. Gue harap Lo bisa maafin Arka karena disini yang salah itu gue bukan Arka.

Cia hanya bisa diam, tertegun dengan semua penjelasan yang dipaparkan oleh Ari. Jika seperti itu kebenarannya, maka tidak seharusnya Cia langsung marah, seharusnya ia mau mendengarkan penjelasan Arka. Semua melodi saat malam kejadian pun berputar lagi di kepala Cia. Ia kecewa, marah, sedih dan memilih untuk tidak mendengarkan lelaki tersebut hingga kenyataan seperti menghantamnya.

Cia menghela nafasnya. "Makasih Lo udah mau jelasin semuanya ke gue, akhirnya gue bisa ngerti. Kalo gue jadi kak Arka, gue juga bakal bantuin Lo."

Love For Shoes [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang