15. Liburan

67 14 0
                                    

SELAMAT MEMBACA

Liburan
30 April 2022

Vote + Komen + Follow💜🦋

                                  •••🦋•••

"Cia bangun. Cia!" Seseorang menggucangkan badan Cia.

"Entar aja mah. Masih ngantuk." Ucap Cia.

"Enak aja! Bangun!" Kali ini sambil memukul badan Cia menggunakan guling.

"Mah hari ini kan libur. Aku ma.. AYAA?! LO ADA DISINI?" Cia langsung bangun sambil mengusap matanya. Takutnya ia masih bermimpi.

"Kak Arka telpon gue katanya dia ngajakin kita ke pantai mumpung liburan. Dan kenapa gue kesini, karena rumah lo ga dikunci jadi gue masuk aja. Kan ortu lo juga lagi pergi lo lupa? Pake panggil gue mama lagi." Dengan kesal jelasnya panjang lebar.

"Terus kak Arka sekarang mana?" Tanya Cia masih dengan kantuknya tanpa memperdulikan omelan Ayaa.

"Lah Lo kan ceweknya kok tanya gue. Mana gue tau. Yang penting sekarang lo mandi gih. Bau tau!" Sambil menarik tangan Cia untuk beranjak dari tempat tidur.

"Enak aja! Gue walaupun ngga mandi tetep wanggi ya!" Cia membiarkan dirinya ditarik Ayaa.

"Huekkk pede banget anying."

Cia berjalan ke kamar mandi dengan malas.

"Jangan lama-lama! Gue males nunggunya." Teriak Ayaa dari luar kamar mandi.

Cia berusaha mempercepat ritual mandinya. Pasalnya ia hapal betul bagaimana sifat Ayaa. Perempuan itu bisa menggedor-gedor pintu kamar mandi sampai Cia keluar dari kamar mandi. Ia tidak mau pintu kamar mandinya rusak gara-gara Ayaa.

Beberapa menit kemudian Cia keluar dari kamar mandi menggunakan pakaian nya. Ia melihat Ayaa yang tengkurap di tempat tidurnya sambil memainkan ponsel nya.

"Ay! Lo bawa apa aja buat ke pantai?"

Ayaa menolehkan kepalanya. "Yang pasti diri gue." Jawab Ayaa singkat.

"Sialan itu? Gue serius!" Cia memutar bola matanya jengah.

"Bawa ganti pakaian. Soalnya gue pengen main air entar. Bawa make up. Always! Terus ya gitu lah yang pengen gue bawa aja."

"Oke deh. Gue bawa ganti deh kalo gitu. Emm ngga usah bawa bikini kan?" Tanya Cia ragu.

"Ngga usah lah bego! Kita ngga mungkin pake bikini di pantai nanti. Emangnya kita ke pantai di Bali?"

"Ngga usah ngegas dong!" Balas Cia kesal. "Terus sekarang gimana?"

"Kita tunggu kak Arka jemput. Yaudah yuk tunggu di bawah aja." Ayaa bangkit dari tempat tidurnya, menggandeng tangan Cia ke halaman depan. Cia pun hanya pasrah di tarik seperti itu.

Jam masih menunjukkan pukul 7 pagi. Masih terlalu pagi bagi Cia untuk bagun saat hari libur. Namun tentu saja ia tidak mau melewatkan liburan ini.

"Aish cowok lo mana sih? Lama amat. Gue bagun pagi ini gara-gara dia!" Gerutu Ayaa sambil menolehkan kepalanya ke Cia.

"Mana gue tau. Daritadi kan gue belum ngehubungin kak Arka. Kan yang dari awal di hubungin sama dia kan Lo." Ucap Cia sendiri menyindir. Raut wajahnya jelas menunjukkan kekesalan.

"Cieeee... Lo cemburu ya?" Goda Ayaa.
"Jadi lo beneran jatuh cinta nih sama kak Arka? Ciee.." sambil menoleh bahu Cia jahil.

"Ih apaan sih. Kayak anak kecil aja." Ucap Cia menutupi salah tingkah nya.

Love For Shoes [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang