Love For Shoes [ END ]

11.Pengakuan Cinta

SELAMAT MEMBACA

Pengakuan Cinta
29 April 2022

Hay Baybay❤️

Ketemu lagi nih xixi

Gimana kabar kalian semua? Sehat semua kan?

Oh iya baca cerita nya jangan di loncatt ya.

•••🦋•••

Drrt... Drrt..

"Halo"

...

"Hah?"

Cia membuka tirai jendela nya, terlihat Arka yang bersender di sebuah mobil.

"Ok saya turun sekarang." Ucap Cia sambil mematikan sambungan telepon nya.

Cia bergegas turun dari kamarnya dan menemui Arka yang sudah berada di depan gerbang.

"Kenapa malam-malam kesini kak?" Tanya Cia penasaran.

"Gue kangen sama Lo" jawab Arka jujur.

Cia tersipu mendengar nya, namun berusaha ia tutupi. Untung saja sinar lampu yang termahal mampu mengaburkan warna wajahnya yang ia yakin sudah semerah tomat.

"Ortu Lo mana?" Tanya Arka kemudian.

"Mama sama papa lagi pergi ke Jogja buat beberapa hari. Kenapa?" Tanya Cia.

"Oh."

Kembali hening, tak ada yang berusaha merubah suasana canggung ini.

Akhirnya Cia mulai bosan dengan kecanggungan ini.

"Kak.." panggil Cia pelan.

"Hm."

"Soal malam itu.." Cia menjeda ucapnya untuk melihat ekspresi Arka.

Arka hanya melihat Cia dengan seksama tanpa menampilkan perubahan ekspresi yang mencolok.

"Aku bilang nggak suka kamu kak.." Cia mulai melupakan cara bicaranya yang selalu formal jika dengan Arka.

Arka mulai tersenyum, mengerti apa yang akan di ucapkan selanjutnya oleh Cia.

"Aku masih ngga tau kak apa yang sebenarnya aku rasain ke kamu, yang aku tahu cuma saat kamu diemin aku, aku ngerasa ada yang beda. Aku ngerasa.... Kehilangan.." Cia diam sejenak untuk merangkai kata-kata nya.

"Kayaknya ak.."

"Suka sama gue?" Sela Arka langsung.

Cia menganggukkan kepalanya perlahan, antara takut, malu bercampur jadi satu.

Cia langsung menundukkan kepalanya, tidak sanggup untuk menatap Arka.

"Ayo ikut gue!" Ucap Arka langsung membukakan pintu mobil nya untuk Cia.

"Eh kemana? Aku ganti dulu lah kak." Ucap Cia namun tidak dipedulikan Arka.

Arka menutup pintunya dan sedikit berlari memutari untuk ke bagian kemudi.

"Jadi kita mau kemana kak?" Tanya Cia setelah Arka mulai melajukan mobilnya.

"Bintang."

"Oh."

Tak ada percakapan lagi hingga tak terasa mereka sampai di gedung yang terakhir mereka kunjungi.

Tanpa di suruh pun, Cia langsung memeluk tangan Arka, dan Arka suka saat-saat seperti ini.