22. Penjelasan

64 15 0
                                    

SELAMAT MEMBACA

Penjelasan
31 April 2022

Happy reading.

                                  •••🦋•••

Cia berbaring di ranjang UKS. Otaknya masih tak mau diajak untuk memikirkan apapun bahkan pelajaran. Seragam yang kebesaran telah ia gunakan, menggantikan seragamnya yang sudah tak terbentuk. Tentu saja Cia masih ditemani Yesha, namun keduanya hanya diam enggan untuk bicara.

BRAKKK

"GRACIA!!!" Teriak Ayaa setelah membuka pintu ruang UKS dengan keras.

Cia hanya tersenyum simpul ke arah Ayaa.

"Cia sorry gue ngga ada disamping lo tadi." Sambil berjalan ke arah Cia yang berada di ranjang dan menundukkan kepalanya menyesal. "Harusnya gue ngga ninggalin lo tadi. Harusnya gue..."

"Gapapa Ay." Sela Cia sambil tersenyum menenangkan.

Ayaa langsung memeluk Cia erat. "Maafin gue Cia."

"Udah gapapa. Bukan salah lo kok. Gue juga gapapa."

"Gapapa lo bilang? Kayak gini lo bilang gapapa?" Ayaa melonggarkan pelukan nya dan menatap Cia tak percaya.

Cia tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

BRAKKK

Untuk kedua kalinya pintu dibuka dengan keras. Dengan cepat Arka langsung menghampiri Cia dan memeluknya dengan erat.

Ayaa dan Yesha keluar dari ruang UKS tanpa disuruh.

"Maaf." Ucap Arka lirih sarat akan penyesalan.

Cia hanya diam dipelukan Arka. Tanpa bisa dicegah matanya mengeluarkan air mata. Otaknya kembali memikirkan kejadian saat tadi dikelas Arka. Bahkan pembullyan yang baru saja ia rasakan terkalahkan rasa sakitnya dibanding melihat kekasihnya bermesraan dengan perempuan lain.

Arka melonggarkan pelukan nya dan menatap Cia yang telah menangis.

"Maaf.. harusnya tadi Aku ngga biarin kami sendiri." Ucap Arka sambil menghapus air mata Cia. "Dia nampar kamu?" Arka menatap bekas tamparan di pipi Cia dengan marah.

"Kamu jahat kak! Harusnya kamu bilang kalo udah ngga sayang aku! Bukannya malah mesra-mesraan didepan aku sama cewek lain." Sambil memukuli badan Arka.

Arka melupakan kemarahannya pada Karin melihat Cia yang marah kepadanya. "Aku sayang kamu. Kamu salah paham. Ak..."

Cia langsung menyela. "Aku liat dengan mata kepalaku sendiri! Kamu mesra-mesraan sama anak baru itu! Oke mungkin lebih baik kita put..."

Arka langsung mencium bibir Cia. Cia yang kaget pun hanya diam. Otaknya berhenti berpikir.

"Yesha sepupu Aku." Ucap Arka setelah melepaskan ciumannya.

"Ap.. apa? Se.. sepupu?" Cia mengerutkan keningnya bingung.

"Iya sepupu Aku." Arka langsung menatap mata Cia. "Jadi jangan pernah ada kata putus. Aku sayang kamu. Ngga pernah ada niatan sedikit pun untuk myakitin kamu. Paham?"

Cia menganggukkan kepalanya.

"Jadi lo sepupu kak Arka?" Tanya Ayaa setelah mendengar cerita Yesha.

Yesha menganggukkan kepalanya.

"Apa hubungan lo sama kak Zaki?" Tanya Ayaa to the point.

Yesha mengerutkan keningnya. "Kenapa lo tanya hal itu?"

Love For Shoes [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang