Love For Shoes [ END ]

23. Sebuah rencana

SELAMAT MEMBACA

Sebuah rencana
31 April 2022

"KA GUE BAWA MAKANAN NI BIAR LO NGGA MATI." teriak Oki yang sudah memasuki apartment Arka tanpa menekan bel karena lelaki tesebut sudah hafal password-nya.

"Ish ngga usah teriak! Ini bukan di hutan!" Greget Ayaa dengan kekasihnya itu.

"Hehe."

Arka melihat keluar dari kamarnya menuju ke ruang tamu dimana Oki dan Ayaa berada.

"Cia mana kak?" Tanya Ayaa langsung.

"Dikamar tuh. Masuk aja."

Ayaa langsung berlalu menuju kamar tempat Arka keluar barusan.

"Lo inget kan rencana kita besok?" Tanya Arka dengan nada rendah setelah Ayaa sudah memasuki kamar.

"Inget lah, tapi gue bingung gimana ijin sama cewek gue."

"Bilang aja nganter mama lo belanja kek, ada acara keluarga kek atau apalah yang penting jangan sampe rencana kita bocor! Awas lo kalo sampe bocorin rencana kita!" Ancam Arka.

"Iya iya tenang aja, mereka ngga bakalan tau."

"Ngga tau apa?" Tanya Ayaa yang tiba-tiba dengan Cia disampingnya.

"Eh Cia udah sembuh?" Tanya Oki mengalihkan perhatian dengan cepat bahkan ia cukup takjub dengan responnya yang bisa diajak kerja sama.

"Udah kak." Jawab Cia dengan senyum yang dipaksakan karena sebenarnya ia merasakan pusing.

Untungnya Ayaa tak membahas hal yang ia tanyakan barusan dan lebih memilih duduk di sofa di samping Oki.

"Ni gue bawa makanan biar kalian ngga mati kelaparan." Ucap Oki sambil menunjukan makanan yang ia beli.

"Gue ambilin piring dulu kak." Ucap Cia ke Oki sambil hendak beranjak dari duduknya namun ditahan Arka.

"Biar aku aja yang, kamu kan masih lemes, istirahat aja." Tanpa menunggu tanggapan dari Cia, Arka langsung berlalu menuju dapur.

TING TONG..

"Biar gue bukain." Ucap Ayaa yang langsung bangun dari duduknya namun ditahan Oki.

"Biar aku aja yang, kamu duduk disini aja." Ucap Oki meniru kelakuan Arka barusan.

"Apa sih Lo? Ngga pantes banget!" Ayaa bergidik melihat kelakuan Oki dan langsung berlalu membukakan pintu.

Cia dan Oki tertawa dengan lelucon yang barusan dilakukan Oki.

Tak menunggu waktu lama, Ayaa kembali dengan Yesha dan Zaki dibelakangnya.

"Lo kan tau password-nya, kenapa ngga langsung masuk aja?" Tanya Oki.

"Suka-suka gue lah! Gue yang mau masuk kok lo yang nentuin." Jawab Zaki santai.

"Kita bawa makanan nih." Yesha menunjukkan kantong makanan yang ia bawa. "Gue ambilin piring dulu ya." Yesha berlalu menuju dapur, perempuan itu dulu sering mengunjungi sepupunya di apartment jadi sudah hafal setiap tempat di apartment tersebut.

Diam-diam Oki memberi isyarat ke Zaki agar lelaki tersebut mengikutinya.

"Eh tablet gue kemaren ketinggalan di kamar Arka kan ya? Lo kan yang terakhir make? Lo taruh mana?" Ucap Oki sambil menuju kamar Arka.

"Oh gue tunjukin lah daripada ancur entar kamar Arka kalo lo nyari sendiri." Ucap Zaki mengikuti Oki yang telah masuk ke kamar Arka.

"Kenapa?" Tanya Zaki tanpa basa-basi.