[5]

5.7K 283 8
                                    

______________________________________

HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE ☆
______________________________________

🌻🌻🌻


Genzo melangkahkan kaki memasuki rumah megah milik Thomas Bimantara. Jika dulu Genzo bisa mabuk hanya dengan beberapa botol alkohol, sekarang Genzo seperti memiliki toleransi alkohol yang tinggi. Botol-botol vodka yang tadi dia minum di club bahkan tidak mampu membuat Genzo mabuk hingga hilang kesadaran. Genzo masih bisa berjalan tegak menuju kamar miliknya yang berada di lantai dua rumah.

Genzo mendudukkan dirinya tepat di ujung ranjang bagian depan. Kedua netra coklatnya memandang lurus pada sebuah foto super besar yang menggantung indah di dinding kamar Genzo. Sebuah foto yang Genzo pajang sejak delapan bulan yang lalu. Sebuah foto yang akan selalu Genzo lihat tiap kali dirinya masuk ke dalam kamar.

Benar.

Itu adalah foto Aneisha.

Genzo memandangi wajah cantik Aneisha yang sedang tersenyum di foto itu. Aneisha terlihat sangat cantik di sana. Bukan. Aneisha memang selalu cantik di kedua mata Genzo dimana pun dan kapan pun.

Hi Little Ai. How’s your day? Kamu baik-baik aja kan di sana? Maaf ya aku pulangnya telat. Aku habis dari club tadi sama anak-anak. Jangan marah ya karena aku udah langgar larangan kamu buat enggak sering-sering ke club. I’m so sorry. I just need space. I need that alcohol to calm my mind ” racau Genzo.

Ai.. I miss you so bad. Kapan kamu balik lagi ke sini? Aku butuh kamu, Ai. Aku butuh kamu untuk tetap waras. Aku gila Ai tanpa ada kamu di samping aku. Kamu tau Ai, aku bahkan masuk rumah sakit jiwa kemarin karena kehilangan kamu”

“Aku tau Ai, kata maaf yang aku ucapin enggak akan bisa ngebuat kamu merasa lebih baik setelah semua yang aku lakuin ke kamu. Aku tau aku udah terlalu sering bilang maaf ke kamu. Kamu bahkan sampai muak denger kata maaf dari aku. Tapi Ai, izinin aku buat bilang kata maaf itu sekali lagi sama kamu. Maaf Ai, maafin semua kesalahan yang udah aku lakuin ke kamu. Maafin aku yang udah dengan begonya ngebuat hati kamu terluka. Maafin aku yang udah begitu brengsek hadir di kehidupan kamu. Maaf Ai, maafin aku..”

Setetes air mata meluncur bebas dari mata kiri Genzo. Selalu saja seperti ini. Genzo akan menjadi lemah jika sudah berurusan dengan Aneisha. Penyesalan yang baru dia rasakan kini membuat rasa bersalah di hati Genzo menjadi semakin bertambah. Dia bahkan membenci dirinya sendiri yang sudah begitu jahat kepada Aneisha. Bagaimana Aneisha bisa memaafkannya di saat Genzo tau kalau dirinya tidak pantas untuk mendapatkan maaf itu.

“aku tau ini kedengeran egois, tapi bolehkah aku yang penuh dengan dosa ini mengharapkan kehadiran kamu lagi, Ai. Mengharapkan kamu akan ada berdiri di samping aku. Dimanapun kamu berada sekarang, please balik. Aku sendirian di sini. Aku butuh kehadiran kamu, Aneisha”

Genzo mengusap kasar wajahnya. “I do love you, Little Ai

🌻🌻🌻

____________________________________

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET TO VOTE ☆

Anyway, you can call me Debibu 🧡
____________________________________

GENZO : REMORSEFULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang