______________________________________
HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE ☆
______________________________________🌻🌻🌻
“Aku enggak akan tinggalin kamu sendirian Ai. Aku kan udah janji bakal selaku ada di samping kamu. Aku enggak akan tinggalin kamu apapun keadaannya” ujar Genzo penuh dengan keyakinan.
Aneisha tersenyum lebar. Dia menangkup pipi kiri Genzo. “Denger. Kalau kamu milih stay untuk di sini daripada ngurus kantor, yang ada aku malah jadi ngerasa bersalah. Karena gara-gara aku kamu kehilangan klien penting kamu. Jangan gitu ya Gen. Jangan cuma karena aku kamu harus korbanin kerjaan kamu kayak gitu. Lagian aku udah baik-baik aja kok. Beneran. Serius deh”
Genzo mengecup telapak tangan Aneisha yang menempel di pipinya. “kamu lebih berharga daripada client itu, Ai”
Aneisha terkekeh. “Aku tau kok. Tapi bukan berarti aku harus selalu jadi prioritas kamu, Genzo. Ada waktu dan kondisi yang nentuin itu semua”
“kamu prioritas pertama aku Ai”
Aneisha menghela napas pelan. “Iya aku tau. Tapi aku mau kamu ke kantor sekarang juga atau aku bakalan ngambek sama kamu satu bulan penuh”
“Ai!”
Aneisha terkekeh. “ih biasa aja dong. Enggak usah teriak-teriak gitu. Udah sana buruan siap-siap. Terus telfon dulu itu Kak Erosnya, bilang kalau kamu bakalan dateng ke meeting itu. Atau perlu aku yang telfonin Kak Eros? Kalau dilihat-lihat Kak Eros ganteng juga ya”
“Ai!”
Lagi dan lagi Aneisha terkekeh. “aduh sabar dong Gen. Biasa aja enggak usah panik gitu”
“Kamu sengaja ya mancing-mancing aku buat marah, Ai?” sebal Genzo menatap tajam Aneisha.
“cemburuan banget sih Tuan Muda Genzo”
Genzo menatap Aneisha sebal. “Aiiii..”
Aneisha terkekeh. Dia kemudian mengulurkan tangannya ke hadapan Genzo. “mau gendong”
“Gendong di atas kasur aja ya Ai? Lutut kamu kan masih sakit. Nanti kalau aku gendong, lutut kamu malah tambah sakit karena ngambang” ujar Genzo membujuk Aneisha.
Aneisha menggeleng menolak. “maunya gendong di depan”
Genzo menghela napas pelan. Jika Aneisha sudah seperti ini, Genzo mau tidak mau harus menuruti keinginan gadis mungilnya itu. Dengan segera Genzo mengulurkan tangannya ke depan dan mengangkat tubuh mungil Aneisha masuk ke dalam gendongan koalanya. Genzo mengayun-ayunkan pelan Aneisha yang berada di dalam gendongannya. Persis seperti anak balita yang sedang digendong oleh ayahnya sendiri.
Aneisha yang merasa nyaman berada dalam gendongan Genzo lantas menumpukkan kepalanya ke atas bahu Genzo. Kedua tangannya ia lingkarkan di leher pria itu. Seolah mendapat ide brilian, Aneisha tersenyum kecil. Dengan sengaja Aneisha meniup leher Genzo perlahan.
“Ai.. stop it ” rengek Genzo merasa geli dengan kejahilan Aneisha.
Aneisha terkikik geli. Tidak peduli dengan respon Genzo yang memintanya untuk berhenti, Aneisha malah semakin melanjutkan ide jahilnya tadi. Dengan semangat Aneisha kembali meniup leher Genzo.
Genzo yang merasa sebal, menarik kepala Aneisha menjauh dari lehernya. Tanpa aba-aba Genzo menyatukan bibirnya dan bibir mungil Aneisha. Genzo tersenyum kecil saat merasakan keterdiaman Aneisha. Aneisha terkejut. Sudah pasti Genzo mengetahui hal itu. Tidak mempedulikan reaksi keterkejutan Aneisha, Genzo semakin memperdalam pagutan bibirnya pada bibir Aneisha. Memberikan Aneisha sedikit hukuman akibat kejahilannya siang hari ini.
Aneisha terengah begitu Genzo melepaskan pagutan bibir mereka. Dengan cepat Aneisha menghirup oksigen yang berada di sekitarnya dengan cepat. Berusaha mengisi penuh paru-parunya yang hampir kosong karena ulah Genzo.
Genzo menggigit hidung Aneisha gemas melihat wajah memerah Aneisha yang hampir tidak ada jarak di depannya. Kelakuan seenak jidat Genzo tentu membuat Aneisha memekik kesakitan. Tanpa perasaan sama sekali, Aneisha memukul keras bahu Genzo.
“kenapa aku malah dipukul sih Ai”
Aneisha berdecak sebal. “lo tuh nyebelin banget sumpah!”
Genzo tertawa. “Kan kamu duluan tadi yang mancing-mancing aku. Ya aku dengan berbaik hati ngelanjutin apa yang udah kamu mulai dong, Sayang”
“udah sana pergi ke kantor. Males banget aku lihat muka kamu”
Genzo menatap Aneisha tajam. “kalau gitu aku makin males ke kantor jadinya”
Aneisha menghela napas pelan. Dia kemudian menangkup kedua pipi Genzo. “ke kantor ya Gen. Perusahaan lagi butuh kamu. Aku baik-baik aja kok di sini”
“Aku takut ninggalin kamu sendirian, Ai. Kalau kamu nanti kenapa-kenapa gimana? Kalau nanti lutut kamu kambuh lagi gimana? Aku enggak mau ambil resiko apapun kalau menyangkut keselamatam kamu Ai” ujar Genzo penuh keyakinan.
Aneisha tersenyum lebar. “Thank you for making me your priority. Thank you for worrying about me. Thank you for taking care of me. Tapi sekarang waktunya kamu percaya sama aku. Aku bakalan baik-baik aja di sini. Lagian kan ada banyak pelayan. Ada Mami juga di rumah”
“Kamu yakin Ai?”
Aneisha mengangguk yakin. “Hundred percents ”
“Tapi kalau ada apa-apa kamu telfon aku ya? Aku enggak bakalan tenang ninggalin kamu ke kantor kayak gini” lirih Genzo tidak rela.
Aneisha mengecup singkat bibir Genzo. “sekarang percaya kan sama aku? Aku bakal baik-baik aja di sini. Your Little Ai will be okay here, Captain ”
Genzo tersenyum kecil. Dia mendadak salah tingkah karena aksi mendadak Aneisha yang mencium bibirnya. Dan juga, entah kenapa setiap kali Aneisha memanggilnya dengan sebutan “captain” Genzo selalu menjadi lemah. Kata itu seolah menjadi password bagi Genzo untuk menuruti semua permintaan Aneisha meski sulit sekalipun.
Genzo menggigit lagi hidung Aneisha. “Silly girl ”
Sontak tawa antara Genzo dan Aneisha pecah seketika. Beginilah jika Genzo dan Aneisha sedang dalam kondisi hati yang sama-sama bagus. Kehangatan yang terpancar diantara mereka mampu menghangatkan siapa saja yang melihatnya. Love language mereka yang tidak ada habisnya bahkan mampu membuat siapapun iri dengan kedekatan mereka. Terlebih act of service yang mereka berdua lakukan terlihat sangat manis dipandang mata.
Mantan saja bisa begini.
Apalagi kalau sudah balikan.
Tapi.. yakin Aneisha mau balikan sama Genzo?
Let’s see.
🌻🌻🌻
____________________________________
SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET TO VOTE ☆Anyway, you can call me Debibu 🧡
____________________________________
▪︎
____________________________________Aku sedih banget mau bilang ini, but i have to say kalau GENZO:REMORSEFUL cuma TERSISA BEBERAPA PART LAGI 😭
So far aku seneng banget dapet respon positif dari kalian selama update GENZO:REMORSEFUL. Thank you so so much for your support. I'll always remember that.
Bigluv from DEBIBU 🧡🧡
____________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
GENZO : REMORSEFUL
Romance▪︎▪︎ OBSESSION SERIES [2] ▪︎▪︎ ================================== ▪︎¤ ▪︎ Sequel dari GENZO ▪︎¤▪︎ ⚠️ Sebelum baca Sequel ini kalian harus banget baca GENZO terlebih dahulu. Karena ini SEASON 2 dari kisah GENZO ⚠️ ================================== In...