[6]

5.5K 274 14
                                    

______________________________________

HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE ☆
______________________________________

🌻🌻🌻

Pagi ini Aneisha tampak cantik dengan celana jeans yang dipadukan dengan pattern sweater sebagai outer dan kaos putih sebagai inner. Aneisha memandang koper milikmya yang sudah berdiri tegak di samping tempat tidur. Akhirnya waktu yang Aneisha tunggu sejak lama akan datang. Aneisha akan kembali ke Indonesia setelah sekian purnama berlalu.

Kedua netra coklat Anesha menatap lurus pada dua botol obat yang berada di atas nakas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kedua netra coklat Anesha menatap lurus pada dua botol obat yang berada di atas nakas. Tangan kanannya terulur untuk mengambil salah satu botol obat berwarna putih itu. Entah kenapa mendadak pikirannya menerawang jauh membayangkan saat dirinya pertama kali membuka mata tepat enam bulan yang lalu.

Enam bulan yang lalu saat Aneisha membuka mata setelah dua bulan berada dalam keadaan koma, Aneisha kehilangan sebagian memorinya. Dokter mengatakan bahwa benturan yang cukup kuat menghantam kepala Aneisha pada saat kecelakaan itu terjadi membuat terjadinya gangguan pada otak Aneisha. Sehingga pada akhirnya Aneisha kehilangan memorinya yang berharga itu. Aneisha hanya bisa mengingat namanya saja. Selebihnya nihil. Aneisha tidak bisa mengingat apapun mengenai dirinya sendiri maupun apa yang terjadi kepadanya hingga membuatnya koma selama dua bulan.

Saat Aneisha membuka mata ada Liam di sana yang selalu siaga untuk mendampingi Aneisha. Pada saat itu Liam memperkenalkan diri sebagai tunangan Aneisha dan mereka menetap di Berlin demi bisa memberikan pengobatan yang lebih baik kepada Aneisha. Untuk urusan pekerjaan, Liam melakukannya di cabang perusahaan keluarganya yang ada di Berlin.

Karena hilang memori yang dialaminya membuat Aneisha hanya mengangguk saja saat Liam mengaku sebagai tunangannya. Lebih daripada itu, sikap yang Liam tunjukkan selama ini membuat Aneisha semakin yakin kalau Liam memang benar tunangannya. Liam selalu menjaga Aneisha selama dia berada di rumah sakit. Liam juga selalu memenuhi semua kebutuhan Aneisha. Liam menghujani Aneisha dengan rasa sayang dan perhatian yang dia miliki. Aneisha yang terus mendapat perlakuan istimewa dari Liam tentu menjadi merasa nyaman dengan kehadiran pria itu di hidupnya. Hingga pada akhirnya Aneisha benar-benar menganggap Liam sebagai tunangannya.

Saat pertama kali membuka kedua matanya enam bulan yang lalu Aneisha juga dibuat terkejut saat kedua kakinya melemah. Aneisha bisa berjalan, hanya saja kedua lututnya mengalami masalah akibat kecelakaan itu hingga membuat Aneisha tidak bisa menggunakan kedua kakinya dengan sempurna.

Setelah berbulan-bulan melakukan terapi dan mengkonsumsi obat-obat yang diberikan oleh dokter akhirnya kedua lutut Aneisha sudah bisa digunakan lagi seperti biasa. Namun dokter tetap mewanti-wanti Aneisha untuk tidak memberikan beban berlebih kepada kedua lututnya. Seperti Aneisha dilarang untuk menaiki banyak anak tangga, berdiri terlalu lama, membawa barang terlalu berat, dan juga berlari.

GENZO : REMORSEFULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang