______________________________________
HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE ☆
______________________________________🌻🌻🌻
Enggan membuat Aneisha marah, akhirnya Genzo membuka jas, vest, dan dasi yang melilit lehernya. Genzo meletakkan tiga barang itu di bangku belakang mobil. Genzo menatap Aneisha bingung ketika gadis itu menengadahkan tangannya ke depan.
Aneisha berdecak sebal ketika Genzo tidak mengerti dengan uluran tangannya. Dengan kesal Aneisha mengambil tangan kiri Genzo. Lalu dia mulai menggulung lengan kemeja yang dipakai Genzo itu hingga siku. Aneisha juga melakukan hal yang sama dengan lengan kemeja kanan yang Genzo pakai.
Aneisha tersenyum puas melihat penampilan Genzo. "ayo turun, aku udah laper banget"
Aneisha dan Genzo berjalan berdampingan memasuki salah satu restoran Nasi Padang yang namanya cukup terkenal di kalangan orang awam. Aneisha kemudian menuntun Genzo untuk duduk di salah satu meja yang kosong. Maklum saja, mencari meja kosong di restoran Nasi Padang saat jam makan siang seperti ini itu sulit sekali.
Genzo menatap heran saat melihat pegawai restoran yang membawa banyak piring sekaligus. Percayalah. Ini adalah kali pertama Genzo melihat aksi menakjubkan seperti itu.
Aneisha yang melihat keterdiaman Genzo tertawa dalam hati. Genzo dan segala kebutaannya pada surga dunia adalah hal yang menyenangkan bagi Aneisha. Lihat saja wajah datar yang dibuat-buat oleh Genzo. Itu bener-benar terlihat lucu di mata Aneisha.
Aneisha meletakkan piring berisi nasi yang baru saja dia ambil ke hadapan Genzo. Lalu kemudian mengambil nasi lagi ke atas piring miliknya. Aneisha menatap deretan menu yang tersedia di sepanjang meja. Semua menu itu terlihat sangat menggiurkan di kedua mata Aneisha.
Aneisha menolehkan kepalanya ke kiri. "kamu bisa pilih menu apapun yang kamu suka. Nih ada ayam, ikan, usus, daging, udang, sama sayur. Nih ya aku contohin cara makannya"
Aneisha mengambil satu porsi ayam pop, sayur, dan menuangkan beberapa sendok kuah gulai, serta sambal ke atas piring miliknya. Lalu Aneisha mencuci tangan kanannya di mangkok kecil yang berisi air dicampur jeruk nipis.
"Nih Gen, kalo makan Nasi Padang itu yang paling penting pake tangan" ujar Aneisha bangga.
"Pake tangan? You serious? "
"iyalah. Yakali makan Nasi Padang make pisau sama garpu" Aneisha terkekeh. "kalau gitu kamu mau makan pake apa? Sini biar aku ambilin"
"Samain aja kayak kamu"
Aneisha mengangguk mengiyakan. Dia kemudian mengambil menu yang sama dengan yang ada di piringnya ke atas piring Genzo. Aneisha lalu menyuruh Genzo untuk mencuci tangan kanannya ke mangkok cuci tangan. Setelah itu Aneisha mengajari Genzo cara memakan Nasi Padang dengan mengunakan tangan.
Suara tawa kecil yang keluar dari bibir Aneisha berkali-kali mengudara. Aneisha gemas sekali dengan cara Genzo yang makan dengan tangan secara langsung. Jelas sekali terlihat kalau Genzo tidak pernah melakukan itu seumur hidupnya. Lihat saja gerakan jemari Genzo yang canggung saat mengapit Nasi Padang yang ada di piringnya.
Aneisha dan Genzo kemudian makan dengan sesekali mengobrol ringan. Aneisha juga berkali-kali tersenyum lebar saat memerhatikan Genzo. Sementara Genzo juga ikut tersenyum melihat raut kebahagiaan yang tergambar jelas di wajah Aneisha. Hanya dengan cara sederhana seperti ini saja sudah mampu membuat Aneisha bahagia. Bodoh sekali dulu dia selalu menyia-nyiakan gadis mungilnya ini.
Gerakan tangan Genzo yang sedang mencampur nasi dengan kuah gulai terhenti saat getaran dari ponsel miliknya mengalun di udara. Genzo mengambil ponsel itu dengan tangan kirinya lalu mengarahkan ponsel itu ke telinga saat melihat nama Eros di layar ponsel. Sembari menelfon, Genzo mencuci tangan kanannya di dalam mangkok cuci tangan. Lalu mengeringkannya dengan tissue yang tersedia di atas meja.
Aneisha memandang Genzo yang terlihat sangat serius menerima telfon itu. Sepertinya ada sesuatu penting yang disampaikan penelfon hingga membuat Genzo menghentikan kegiatan makan siangnya. Aneisha memerhatikan ekpresi Genzo yang berubah dari serius menjadi santai kembali.
"something happened? " tanya Aneisha.
Genzo tersenyum kecil. "Nope "
"It's okay kalau kamu mau pergi duluan. Aku bisa kok pulang sendiri ke kos nanti" ujar Aneisha berusaha memberi pengertian.
"enggak usah dipikirin. Lanjutin aja makan kamu, Sayang"
🌻🌻🌻
____________________________________
SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET TO VOTE ☆Anyway, you can call me Debibu 🧡
____________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
GENZO : REMORSEFUL
Romance▪︎▪︎ OBSESSION SERIES [2] ▪︎▪︎ ================================== ▪︎¤ ▪︎ Sequel dari GENZO ▪︎¤▪︎ ⚠️ Sebelum baca Sequel ini kalian harus banget baca GENZO terlebih dahulu. Karena ini SEASON 2 dari kisah GENZO ⚠️ ================================== In...