______________________________________
HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE ☆
______________________________________🌻🌻🌻
Genzo menatap menuntut dokter kepercayaan keluarga Bimantara. Setelah tadi dibuat senam jantung melihat Aneisha yang meringis kesakitan, Genzo langsung membawa Aneisha ke rumah sakit kepercayaan keluarga Bimantara. Melihat pasien prioritas mereka datang berkunjung tentu membuat pihak rumah sakit langsung mengambil tindakan.
Cukup sulit untuk memeriksa kondisi Aneisha tadi karena ketakutan berlebih Aneisha pada jas dokter dan stetoskop. Alhasil Genzo harus menyembunyikan wajah Aneisha di perut kotak-kotaknya saat Aneisha tengah diperiksa oleh dokter yang bertugas.
“Apakah sebelumnya Nona Aneisha pernah mengalami cedera serius di kedua lututnya?” tanya dokter itu.
Genzo terdiam. “Dia pernah terlibat kecelakaan delapan bulan yang lalu”
Dokter itu mengangguk mengerti. “Berdasarkan hasil pemeriksaan yang kami lakukan, ada cedera serius yang dialami Nona Aneisha. Beruntung cedera itu sudah berangsur membaik sekarang. Pengobatan yang dilakukan Nona Aneisha sebelumnya juga terlihat memberikan hasil yang positif. Tetapi karena cedera yang dialami Nona Aneisha termasuk cedera yang cukup serius, kedua lutut Nona Aneisha bisa saja merasakan trauma yang mana membuat kedua lutut Nona Aneisha merasa kesakitan seperti tadi”
“Trauma ini akan hilang, namun tidak dalam waktu yang dekat. Nona Aneisha tetap tidak boleh memberikan beban yang berlebih kepada kedua lututnya, misalnya seperti berdiri terlalu lama, berlari, mengangkat beban berat, atau pun menaiki tangga yang terlalu banyak. Saya akan meresepkan obat yang akan Nona Aneisha konsumsi apabila Nona merasakan trauma lagi di kedua lututnya seperti sekarang ini” lanjut dokter itu lagi menjelaskan kondisi Aneisha.
“Tetapi saya ingin menginformasikan sekali lagi kepada Tuan Muda, kalau bisa saja Nona Aneisha mengalami trauma semu. Mengingat cedera parah dan traumatik yang dialami Nona Aneisha hari ini”
Genzo menaikkan sebelah alisnya bingung. “trauma semu?”
Dokter itu memgangguk. “Benar, trauma semu. Trauma semu adalah kondisi dimana pasien berhalusinasi seolah merasakan sakit pada bagian tubuhnya walaupun pada kenyataannya pasien dalam kondisi baik-baik saja. Banyak hal yang bisa menjadi penyebab trauma semu ini kambuh. Dalam kasus Nona Aneisha saya rasa suara keras yang berbunyi secara tiba-tiba bisa menjadi pemicu trauma semu Nona Aneisha karena kecelakaan yang terjadi pada saat itu”
Genzo terdiam berusaha mencerna semua perkataan dokter itu. Apa yang sudah terjadi kepada Aneisha delapan bulan yang lalu. Apa yang sudah dia lakukan kepada Aneisha delapan bulan yang lalu. Andaikan Genzo tidak membiarkan Aneisha pulang bersama supir pada saat itu, Aneisha pasti tidak akan mengalami ini semua.
Cedera lutut parah?
SIAL!
Genzo benar-benar kecolongan kali ini.
Genzo menatap Aneisha yang terlihat memejamkan kedua matanya erat. Tadi setelah melalui berbagai pemeriksaan menyeluruh, dokter memberikan Aneisha obat yang mampu menghilangkan rasa sakit di kedua lutut Aneisha. Entah karena pengaruh obat atau apa, Aneisha pun ikut tertidur beberapa saat kemudian.
Genzo mengusap kening Aneisha lembut. Dia menggumamkan kata maaf berkali-kali kepada gadis mungil itu. Genzo merasa bersalah. Semua ini terjadi karena dirinya. Aneisha menjadi sakit seperti ini karena kesalahannya. Harusnya Genzo tidak meninggalkan Aneisha pada saat itu. Harusnya Genzo tetap berada di samping Aneisha dan menjaga malaikat hidupnya itu.
Maafin aku udah bikin kamu kesakitan kayak gini, Ai
🌻🌻🌻
____________________________________
SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET TO VOTE ☆Anyway, you can call me Debibu 🧡
____________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
GENZO : REMORSEFUL
Romance▪︎▪︎ OBSESSION SERIES [2] ▪︎▪︎ ================================== ▪︎¤ ▪︎ Sequel dari GENZO ▪︎¤▪︎ ⚠️ Sebelum baca Sequel ini kalian harus banget baca GENZO terlebih dahulu. Karena ini SEASON 2 dari kisah GENZO ⚠️ ================================== In...