“nuel lo kenapa pindah kesini padahal ntar lagi juga lulus nanggung tau” Ucap Vivi
“Karena ya gua mau”Balas Manuel
“Kalo gua jadi lo sih gak mau karna Bentar lagi juga lulus ya gak ran ”
“Iya bener”
Manuel,Vivi dan Rania sedang mengobrol didalam kelas tempat duduk Rania depan belakang dengan Manuel yang duduk bersama Rama sih anak kesayangan guru, Manuel juga termasuk orang yang lumayan pintar dalam bahasa Inggris dan Matematika.
Tadinya Manuel duduk dengan vivi namun vivi ingin duduk berdua dengan Rania dan akhirnya bertukaran tempat duduk.
“Oh iya ran cowok yang kemarin nyamperin kita ke kelas siapa?, Pacar lo?” Tanya Manuel
“Iya dia pacar gua”
"Ohh"
"Siapa ran?"
"Alan vi"
"Oh Alan"
****
Alan dan teman teman nya dan tak lupa dengan caca yang duduk di samping alan, Alan terlihat mulai risih dengan adanya Caca yang selalu saja nempel bagaikan lem.
"Lan nanti malem kamu ada acara?" Tanya Caca
"Kenapa?"
"Ada gak?"
Alan berfikir sejenak dan, "ada-"
"Ntar malem gua mau pergi bareng Rania, memang nya kenapa?"
"Ah gakpapa kok"
Rania lagi Rania lagi memang nya Rania se spesial itu, akhirnya akhirnya ini alan mulai menjauhi nya padahal ia tak berbuat sesuatu semua gara gara Rania.
***
Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi Rania tadi nya di ajak lagi oleh Manuel namun alan datang dan mengajak Rania pulang dan Rania tidak bisa menolak tentu nya, jadi akhirnya Manuel mengantarkan vivi pulang.
"Dia siapa ran?"
"Keliatan Akrab banget"
"Oh dia murid baru, biasa aja deh gak Akrab akrab banget"
"Memang nya kenapa kalo gua akrab sama Manuel?, Lo cemburu ya"
"Gak siapa bilang"
Kini alan langsung berjalan duluan meninggalkan Rania yang sedang tersenyum jahil, Rania langsung berlari menghampiri alan yang jalan nya lumayan cepat.
"Yaelah bilang aja iya gengsi amat"
"Gua bilang gak ya gak"
"Gak percaya"
"Yaudah"
"Terus kenapa tadi nanya nanya"
"Gua cuman penasaran aja"
"Penasaran apa penasaran"
"Penasaran"
"Oh"
"Oh ya kan nanti mampir ke rumah mama dulu ya soalnya gua disuru kesana"
"Lo doang?"
"Iya"
"Gua?"
"Balik aja"
"Jahat lo sama suami"
"Tutor dong biar gua gak jahat sama suami gua yang satu ini"
"Satu ini? Emang nya ada yang lain?"
"Gak ada"
"Tutor nya cium gua ntar langsung jadi istri yang baik"
"Mesum lo"
"Siapa yang mesum orang suru cium doang"
"Sama aja"
Sekarang gantian Rania yang berjalan duluan meninggalkan alan dan sampai duluan di parkiran sekolah dan di susul alan merogoh kantong nya mengambil kunci motor.
"Kenapa diam?"
"Cium gua dulu"
"Ga"
"Yaudah gak akan berangkat"
"Gak usah ngaco ini sekolah"
"Oke berarti dirumah boleh dong ya"
"Gak juga"
"Udah halal ini ran"
"Ayo buru kalo gak gua naik angkot aja nih"
"Eh iya iya"
Alan langsung menyalakan motor dan Rania langsung naik ke atas jok motor.
"LAN MAMPIR KE CAFE DONAT DULU GAK ENAK KE RUMAH MAMA GAK BAWA APA APA"
"HAH? LO KENAPA?"
"GUA KENAPA APA NYA"
"GAK GUA GAKPAPA"
"BERHENTI DULU DODOL NGOMONG SAMBIL BAWA MOTOR MANA KEDENGARANNYA BEGO SIH"
"IYAA"
"Tadi lo ngomong apa?"
"Mampir ke cafe donat dulu gak enak gak bawa apa apa kerumah mama"
"Oh oke"
Kini mereka sudah sampai di depan cafe donat yang masuk hanya Rania saja alan menunggu didepan karena pastinya hanya sebentar.
Rania memilih donat kesukaan mama nya yaitu rasa mint setelah selesai memesan donat Rania langsung kekasir untuk bayar donat nya.
"Ayo"
"Lama"
"Sebentar deh perasaan"
"Perasaan lo bukan perasaan gua"
Kini alan langsung memakai helm dan menyalakan motor nya.
"Hay lan"
TBC
Halo gimana kabar kalian?
Gimana juga puasa hari ini?Ceritanya mau sad end atau happy end atau gantung nih
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Saat SMA ( End )
JugendliteraturApa yang kalian bayangkan kalo kalian berada di posisi Rania dijodohkan sama sahabat papa dan mama nya, Rania tidak abis pikir kenapa orang tua nya menjodohkan nya. kata nya Dia sudah di jodohkan sejak waktu masih bayi WHAT!! Jangan lupa follow auth...