Chapter 52. End

5.2K 113 5
                                    

"lo salah paham bangsat"

"Apa anjing, jelas jelas kalo lo bisa nyelesain masalah lo sama ralia, mungkin dia gak akan pergi" Teriak Rido.

"Lo pengecut Alan"

"Gua gak salah bangsat lo salah paham sama gua, ralia selingkuh cowok mana yang gak marah disaat cewek lo ciuman sama cowok lain"

Alan menunjukkan video yang sedang memperlihatkan ralia berciuman dengan pria lain.

"Dan lo nuduh gua tanpa tau kebenaran dan lo mau balas dendam ke gua dengan cara lo bakal nidurin Rania iya"

"Kalo iya kenapa, impas dong kita"

"BAJINGAN LO" Alan menonjok Rido sampai Rido tersungkur ke belakang dan Andi menahan Alan agar tidak menonjok Rido kita dilanjutkan mungkin saja Alan akan membuat Rido hampir mati dan di penjara bukan lah Rido melainkan Alan.

Kini Rania terdiam haha lucu sekali hidup nya, ia saja tidak tau jika Caca memiliki Kakak dan kakak Caca adalah mantan kekasih suami nya dan ia juga tidak tau jika Vivi memiliki Abang, sahabat macam apa dia ini.

Kini entah siapa yang melaporkan polisi, polisi datang untuk menangkap Rido dan adik nya atas rencana percobaan pemerkosaan.

"LEPAS BANGSAT GUA GAK SALAH" Teriak Vivi

Dan Rido hanya terdiam ia tak mungkin salah paham ralia tidak mungkin melakukan hal semenjijikan itu, ralia yang ia kenal baik dan polos ternyata tidak sikap polos tidak lah asli melainkan hanya untuk menutup kebusukan.

***

Kini Rania masih dengan keadaan shock dan Caca sudah meminta maaf dengan nya atas kejadian yang seharusnya tidak terjadi pada nya dan Caca juga memintanya maaf atas kejahatan nya selama ini.

Kini Alan membawa Rania kembali kerumah diikut dengan para sahabat ternyata Dika yang menelpon polisi dengan kasus percobaan pemerkosaan.

"Lo gak cerita lan kalo lo pernah pacar sama kakak nya caca"

"Udah masalalu ran"

Masa lalu ya?

"Berarti Lo udah kenal Caca dari dulu dong lan?"

"Gua kenal Caca pas ralia di makam ralia"

"Maaf ran"

"Buat?"

"Gua gak terbuka sama lo, gua berengsek gua bajingan betul kata Rido gua pengecut "

"Lo gak salah kok, dia nya aja merasa kalo dia paling tersakiti"

"Maaf ran, maaf banget "

"Iya lan gua maafin"

***

Seminggu sudah Kejadian itu terjadi kini Alan lebih lengket dan lebih terbuka terhadap nya dan Caca sudah mulai berkuliah dengan tenang dan menjadi teman biasa Rania.

Kabar vivi kini, Vivi hanya mendapatkan hukum tidak terlalu lama, dan Rania sempat mengunjungi Vivi dan vivi menangis meminta maaf atas kesalahannya yang seharusnya ia tidak iri terhadap Rania.

Rania memaafkan Vivi bagaimana pun Vivi pernah menjadi sahabat sekaligus tempat nya pulang dulu.

Mungkin jika sekarang akan lebih canggung mungkin?

Dan kenangan bersama Vivi tidak akan ia lupakan begitu saja karna Vivi pernah menjadi sahabat paling best menurut nya.

***

Kini Rania sudah melakukan aktivitas seperti biasa, berkuliah dan Alan pun sama namun ia sambil berkerja untuk menafkahinya.

"Alan bangun"

"Sabar ran bentar lagi"

"Kamu hari ini harus ketemu sama papa"

"Iya iya 5 menit lagi"

"Alan gua hitung sampe 3 kalo gak bangunan gu-"

"Iya iya ini bangun"

Dengan wajah orang bangun tidur Alan beranjak dari kasur nya menuju kamar mandi.

Rania turun untuk membuat roti bakar untuk sarapan pagi ini, Rania bisa memasak namun tidak terlalu ahli ia akan lebih belajar lagi.

Mulai semua dari awal dan lebih terbuka satu sama lain bukan hal yang sulit dan saling percaya satu sama lain itu wajib, Rania dan Alan memutuskan untuk berdamai dengan masa lalu dan membuka lembaran yang baru.

Berawal dari perjodohan konyol.

Lika liku perjalanan yang awal nya sulit ia terima kini mulai ia terima dengan sepenuh hati, dan membangun keluarga kecil nya dan menjadi keluarga Cemara.

END

Terimakasih atas cerita aku yang gj ini hehe, maaf lama up dan lama tamat karna kehabisan ide hehe, tapi akhirnya cerita ini tamat dan maaf jika conflik nya tidak mengenakan hehe baru pertama kali membuat cerita jadi ya

Sampai jumpa dicerita berikutnya 😸😸💐

Menikah Saat SMA ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang