"Eh Rania"
Part sebelumnya..
"Siapa ya?" - Rania
"Alah sok gak kenal Lo sama gua"
"Ya jelas lah gua gak kenal, orang Lo pake jeket pake masker mana pake kaca mata item gede banget lagi"- Rania
"Oh iya gua lupa lepasin"
"Ohh andi, bilang gitu gua Andi kan jadi gak payah buka masker sama sama kaca mata hitam nya" - Rania
"Ntar kan Lo gak percaya lagi kalo gua Andi" - Andi
"Mau ngapain lo pake kaya gituan, kaya copet gila" - Rania
"Copet mata mu, gua tadi abis ke kosan Adek kelas biasa mau itu itu" - Andi
"Jangan bangsat dia masih kecil, ilang nanti masa depannya, mending yang ngambil orang ganteng gitu kaya jaehyun, lah yang ngambil kaya titisan monyet sumpah gak bohong" - Rania
"Heran ngomongnya pedes banget haha, ya gak lah bodoh gua cuman mau liat dia doang Baek Baek kan dia di kosan sapa tau kan ada orang jahat gitu, sapa tau nanti gak jadi pahlawan buat dia" - Andi
"Iya pahlawan kesialan bukan siangan" - Rania
"Mulut nya ihh pen dirobet" - Andi
"Dah bye gua mau balik" - Rania
"Jalan lo ran?, Kasian amat terlihat tidak mampu" - Andi
"Kaki gua tiba tiba gatel anjing, rasanya mau nendang orang gitu" - Rania
"Ya digaruk dong masa mau nendang, ada ada aja kamu ihh" - Andi
" Kan, ahsudahlah" - Rania
Rania langsung meninggalkan Andi entah kenapa malam ini harus ketemu dengan kembaran yang ada di kebun binatang, mungkin penjaga nya lalay jadi salah satu dari mereka kabur, semoga saja segera ditangkap agar tidak membuat keributan nantinya.
Sampai di mobil Alan Rania langsung masuk kedalam nya.
"Lama banget tidur lo disana ran" - Alan
"Enggak tidur, ketemu sama monyet tadi gua" - rania
"Bahaya tuh" - Alan
"Iya bahaya banget" - Rania
Tiba tiba pintu belakang mobil terbuka menampakkan Andi yang sedang tersenyum lebar.
"Nah kan gawat monyetnya ada dimobil kita lan" - Rania
"Ini monyet?" - Alan
"Iya" - Rania
"Mulut Lo ye" - Andi
"Gua nyebeng ya, mobil gua bocor ban nya mana gelap lagi, nanti Dede di jambret" - Andi
"Siapa yang mau jambret lo, gaya Lo aja kaya mau nyulik nenek-nenek" - Rania
"Lan istri lo kalo ngomong sedep banget ya" - Andi
"Jelas dong" - Alan
"Udah ayo jalan, nanti mami nyariin anak yang ganteng ini" - Andi
"Temen lo yang satu ini kaya nya otaknya ketinggalan di rahim emak nya kali lan" - Rania
"Mungkin" - Alan
Mobil alan pun melaju ke arah rumah andi, rumah andi tak terlalu jauh dari apartemen Alan dan Rania mungkin hanya memakan waktu 20 menit saja.
Jika andi bukan sahabat Alan akan menurunkan Andi ditempat yang sangat gelap, Andi adalah orang yang bisa dibilang takut akan gelap karena Andi mempunyai trauma gelap.
Saat dulu masih kecil Andi dan para saudara nya bermain petak umpet dan Andi dengan bodohnya mengumpat di lemari dan lemari tersebut terkunci saat itu Andi sama sekali tak sadar.
Dan bodoh nya lagi Andi tidak berteriak saat itu ia malah menangis dan menangis saat air mata nya sudah tak kunjung keluar ia baru berteriak.
Bodoh bukan.
***
Sampai di rumah mewah milik andi, Andi langsung turun dan tak berucap terima kasih kepada Rania dan Alan.
Sopan sekali bukan!.
"Sopan banget ya anak mami" - Rania
Mobil alan langsung pulang ke apartemen nya.
***
Sampai di apartemen Alan, alan langsung mendudukan bokong nya di sofa, sementara Rania ia kedapur untuk mengambil piring serta gelas yang berisi air putih ralat bening.
Rania mendudukan bokongnya di sofa sampai Alan.
"Yakin Lo gak mau?" - Rania
"Yaudah suapi gua" - alan
_To Be Continue_
Komen yuk sebanyak nya, dan vote yang banyak.
Aku up Sekarang karena lagi mood aja.
See u❤️❤️.
Tunggu aku di part selanjutnya..
Kasih pesan buat
Alan
Dan
Rania
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Saat SMA ( End )
Ficção AdolescenteApa yang kalian bayangkan kalo kalian berada di posisi Rania dijodohkan sama sahabat papa dan mama nya, Rania tidak abis pikir kenapa orang tua nya menjodohkan nya. kata nya Dia sudah di jodohkan sejak waktu masih bayi WHAT!! Jangan lupa follow auth...